Kerusakan berbagai jalan di seantero wilayah Ciamis sudah dikeluhkan banyak pihak selama ini, baik dalam perbincangan sehari-hari, di ranah dunia maya, dan bahkan mengemuka dalam bentuk unjuk rasa yang membahana. Kerap kali komentar tentang kondisi jalan di kabupaten Ciamis muncul pula di laman jejaring sosial, seperti di halaman fanpage CIAMIS.
Suara-suara ketidakpuasan warga terwakili dalam pengajuan perbaikan sarana umum tersebut melalui kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tahun 2014 Kabupaten Ciamis yang berlangsung pada tanggal 5-7 Maret 2013 yang lalu di Aula Bappeda Ciamis.
Forum Musrenbang menghasilkan 169 usulan perbaikan jalan dan jembatan yang statusnya berada dalam pengelolaan Pemkab Ciamis, demikian rilis yang disampaikan Ir. Nurhastuty, Kepala Bappeda Ciamis, sebagaimana dilansir Harapan Rakyat Online. Jumlah tersebut mencakup 108 usulan yang sejalan dengan program Dinas Bina Marga, sedangkan 61 lagi merupakan usulan tambahan. Musrenbang juga menerima 1.453 usulan perbaikan jalan desa, sebuah jumlah yang cukup besar, kalau terlalu berlebihan jika disebut fantastis, dan membutuhkan perhatian secepatnya karena menyangkut akses ekonomi warga pedesaan.
Usulan yang masuk pada Musrenbang sudah pula mendapat tanggapan DPRD Ciamis dan dorongan berbagai pihak nampaknya akan membuat tahun 2014 sebagai tahun perbaikan jalan di Ciamis. Pelaksanaannya membutuhkan dukungan dan perhatian semua pihak agar memberi hasil yang maksimal. Perkara prioritas pun menjadi masalah tersendiri, karena nyatanya ada juga jalan seperti Jalan Pamarican yang sudah dibiarkan rusak selama lima belas tahun, padahal setiap tahun selalu diusulkan untuk diperbaiki.
Berapa biaya yang dibutuhkan untuk perbaikan semua jalan di Ciamis? Setidaknya, jika mengacu pada daftar jalan yang sudah diusulkan, maka dibutuhkan anggaran sekitar Rp. 274,6 milyar untuk membiayai 169 usulan perbaikan jalan dan jembatan yang berada dalam pengelolaan pemkab. Bagaimana dengan perbaikan jalan desa? Jika 1.453 usulan dilaksanakan, akan dibutuhkan anggaran sekitar 215,5 milyar. Total biaya yang dibutuhkan dengan demikian dapat diperkirakan sebesar 490,1 milyar.
Sanggupkah pemkab membiayai semua anggaran tersebut? Sebagai gambaran, Sindonews.com (23/1/2013) mencatat APBD Ciamis mencapai Rp 1,9 triliun, dan dari anggaran tersebut diperkirakan ada lebih sekira Rp. 400 miliar yang bisa digunakan untuk pembangunan. Pembangunan yang dimaksud yakni mencakup berbagai sektor, bukan hanya infrastuktur. Anggaran 400 milyar tersebut masih harus dibagi-bagi lagi, termasuk untuk pelayanan kesehatan, infrastruktur, dan tentunya sektor lainnya.
Bupati Engkon Komara mengeluarkan janji di media yang sama. "Menjelang akhir masa jabatan bupati, saya ingin banyak infrastruktur terutama jalan yang diperbaiki. Saya ingin semua jalan yang rusak bisa tersentuh perbaikan, tidak seperti beberap tahun lalu, yang kondisinya sangat memprihatinkan. Saya juga berharap, tidak ada lagi masalah terkait pelayanan kesehatan bagi masyarakat tidak mampu," tandas Engkon.
Bagaimana pelaksanaan perbaikan jalan di tahun 2013 yang sedang berjalan, dan akankah tahun 2014 menjadi tahun perbaikan jalan? Nampaknya masyarakat akan terus menantikan realisasinya.
Medsos