Sekira jam dua siang, aku sudah berada di sekitar Jembatan Cirahong. Terpaksa mengambil jalan pintas, sebab perjalanan dari Cijantung ke tempat tujuan, di Tasikmalaya, cukup jauh. Lumayan ‘kan, bisa menghemat waktu. Perjalanan kulalui dengan lancar, tetapi di dekat jembatan semua kendaraan harus mau bersabar dulu, mengantri. Jalan yang sempit membuat para pengguna jalan harus memasukinya bergantian.
Untungnya suasana di sekitar Jembatan Cirahong memang begitu asri dan menyegarkan pandangan mata. Aku sejenak terbwa suasana. Jembatan tua peninggalan jaman Belanda itu masih tetap gagah dan kokoh, meskipun ketinggiannya membuat ngeri. Apalagi saat kupandang batu-batu yang jauh berada di bawah. Apa jadinya jika ada yang jatuh ke sana?
Tiba-tiba, “Jambreeet! Jambreeet!” Seorang ibu berteriak-teriak, mengagetkanku dan orang-orang yang berada di sekitar situ. Seseorang yang diduga penjambret dengan cepat dibekuk oleh masyarakat, karena memang tak sedikit yang sedang berada di sekitar jembatan. Kejadian itu segera menyita perhatian semua orang.
Untungnya, masyarakat nampaknya cukup baik, tak terbawa nafsu untuk main hakim sendiri. Sang terduga penjambret tak dihajar oleh kerumunan orang, seperti yang biasa diberitakan. Aku lumayan lega dan ikut melihatnya diamankan ke atas jembatan. Tapi nafasku serasa terhenti sedetik kemudian.
“Aaaah!” tubuh itu berteriak, ketika melayang menuju bawah. Entah ide siapa, sang terduga penjambret didorong dari atas jembatan. Teriakannya terus mengiang-ngiang. Aku memutuskan untuk kembali pulang, dengan gemetar, dan tak jadi melanjutkan perjalanan. Berkali-kali kuucap istigfar untuk menenangkan hati yang terguncang.
Nampaknya bukan hanya aku yang mengalami guncangan kengerian, karena banyak orang yang hanya bisa melongo, tercekat menyaksikan kejadian yang begitu cepat. Bagiku, kejadian itu merupakan pengalaman mengerikan yang tak terlupakan.
(Catatan: Jembatan Cirahong bukan hanya dikenal eksotis panoramanya, tetapi juga menyimpan kisah-kisah misteri yang menyertainya. Salah satunya, seperti diceritakan kembali oleh Anez, di laman kumpulan cerita mistis, Reunion.web.id. Kisah ini, yang konon terjadi pada sekitar tahun 2002 atau 2003, direka-ulang untuk ditampilkan kembali di sini.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar