Nadi bukan sedang tampil mendalang di pesta kendurian atau selamatan, melainkan mengikuti lomba pidato berbahasa Indonesia yang diselenggarakan oleh Lembaga Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT). Lomba yang merupakan bagian dari kegiatan bertajuk Porsadin (Pekan Olahraga Seni dan Budaya antar Diniyah) tersebut diadakan secara berjenjang dari mulai tingkat kecamatan, kabupaten/kota, propinsi hingga nasional.
Dalang cilik Nadi Nur Hakiki sedang beraksi (foto © Tya, Nolduanews.com) |
Membanggakan, sebagaimana diberitakan Nolduanews.com, Nadi berhasil menjadi yang terbaik dengan meraih juara pertama lomba pidato berbahasa Indonesia pada Porsadin tingkat propinsi yang dilaksanakan bulan Desember 2016 di Cianjur. Ia berhasil memadukan seni mendalang wayang golek dengan gaya dan kelihaian bertuturnya pada lomba tersebut. Soal kemampuan berpidato, Nadi memang tak diragukan lagi, sebab ia dikenal memiliki talenta sebagai dalang dan da'i cilik.
Keberhasilan Nadi dalam Porsadin, ajang kreativitas dan prestasi anak santri diniyah se-Jawa Barat, patut mendapat apresiasi dan sambutan semua pihak. Pelajar berbakat istimewa tersebut sudah mengharumkan nama sekolahnya, Kecamatan Rancah dan Kabupaten Ciamis di level Jawa Barat. Ia patut menjadi contoh dan motivasi positif bagi semua pihak yang terlibat dalam dunia pendidikan anak.
Perjuangan Nadi dalam menorehkan prestasi belumlah berakhir dan perlu terus mendapat dukungan. Selanjutnya, ia akan tampil pada Porsadin tingkat nasional yang akan diadakan di Pasuruan, Jawa Timur. Semoga sukses dan terus bersemangat, Nadi!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar