“Kamus Basa Sunda R.A. Danadibrata” adalah kamus bahasa Sunda yang terlengkap dan terunggul dalam hal jumlah kandungannya pada saat ini. Kamus tersebut merupakan buah karya hasil perjuangan puluhan tahun dari Raden Alla Danadibrata, seorang tokoh ‘menak’ kelahiran Ciamis yang sempat lama mengabdikan diri di bidang pemerintahan sebagai camat dan wedana di wilayah Bandung, Ciamis dan Garut.
Rektor Universitas Padjadjaran periode tahun 1998-2007, Prof. H.A. Himendra Wargahadibrata, dr., Sp.An., KIC, yang ikut menjadi salah satu pihak dalam kerjasama penerbitan kamus ini, dalam kata pengantarnya menunjukkan keistimewaan karya tersebut:
Terhitung sejak dimulainya tradisi penyusunan kamus bahasa Sunda, yang dimulai oleh Andries de Wilde pada tahun 1841 dengan menerbitkan “Nederduitsch-Maleisch en Soendasch Woordenboek“ (Kamus Bahasa Belanda-Melayu dan Sunda), maka kamus karya R.A. Danadibrata adalah yang paling unggul dalam hal jumlah kata yang dikandungnya.
Kamus ini memiliki 40.000 entri yang dikumpulkan penyusunnya sejak tahun 1930 hingga 1970-an. Semua entri pada awalnya dicatat dengan tulisan tangan, menggunakan pensil pada kertas folio bergaris, baru kemudian diketik manual hingga mencapai 2000 halaman.
Sebagai perbandingan, berikut ini jumlah entri pada beberapa kamus bahasa Sunda yang lain:
- “A Dictionary of the Sunda Language of Java” (1862), karya Jonathan Rigg: 9.308 entri
- “Soendanesch-Hollandsch Woordenboek” (1913): 17.000 entri
- “Kamus Basa Sunda” (1948), karya R. Satjadibrata: 18.000 entri
- “Kamus Umum Basa Sunda” (1975), disusun oleh Panitia Kamus LBSS: 19.000 entri
- “Soendaas-Nederlands Woordenboek” (1984), karya F.S. Eringa: 22.500 entri
- “Sundanese English Dictonary” (2003), disusun oleh R.R. Hardjadibrata: 22.500 entri
Keunggulan lain dari “Kamus Basa Sunda R.A. Danadibrata”, sebagaimana diungkapkan oleh editornya, Ajip Rosidi, adalah sifatnya yang ensiklopedis. Raden Alla Danadibrata menyusun kamus tersebut dengan cara blusukan langsung ke berbagai daerah, mencari dan mencatat kata-kata serta penerapannya. Pada saat yang sama, ia pun melihat dan mencatat adat kebiasaan serta budaya yang sebagiannya kini mungkin sudah hilang atau tak dipakai lagi.
Tak pelak, “Kamus Basa Sunda R.A. Danadibrata” juga merupakan dokumentasi luar biasa yang tak ternilai harganya tentang budaya masyarakat Sunda jaman dulu. Meskipun bukannya tanpa kekurangan, kamus yang hak ciptanya diserahkan oleh para ahli waris penyusun kepada penerbit Kiblat Buku Utama tersebut, saat ini adalah yang paling istimewa di dalam sejarah penulisan kamus bahasa Sunda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar