Harapan tentang perbaikan dan revitalisasi berbagai fasilitas publik di Ciamis terus bergema. Publik memimpikan ada kemajuan yang lebih progresif dan signifikan lagi di Kota Manis. Bukan menafikan kemajuan yang sudah dibuat, tetapi patut diakui bahwa dibutuhkan percepatan untuk menjawab tantangan jaman.
Melihat hal tersebut, sudah sepantasnya semua sumberdaya manusia yang tersedia mulai dilibatkan secara lebih massif demi kemajuan Tatar Galuh tercinta. Sebenarnya amat banyak potensi SDM yang kapabel dan mumpuni untuk mendukung program pembangunan di Kabupaten Ciamis.
Beberapa foto ilustrasi diposting oleh Dian Heri Sofian, Ketua Ikatan Arsitek Lansekap Indonesia Jawa Barat, asli teureuh Ciamis. Foto tersebut menunjukkan gambaran suasana malam untuk rancangan Alun-alun Ciamis di masa datang.
Buat Kang Dian, demikian sapa akrabnya, pembuatan rancangan ini adalah kombinasi antara penugasan profesional dengan kecintaan akan tanah leluhur. Alumni SMPN 1 Ciamis dan SMAN 1 Ciamis tersebut berharap dapat memberi kontribusi maksimal.
"Semoga menjadi bagian dari orang yang memberikan manfaat bagi warga Ciamis khususnya," ujarnya. "Puluhan tahun lalu, almarhum kakek saya, Abah Udin Rosyidin sering memperlihatkan sebilah 'bedog', yang dengan bedog tersebut katanya beliau ikut 'ngabukbak' Alun-alun Ciamis. Saat ini giliran incu-nya yang meneruskan,” tambahnya.
Sembari mempertahankan berbagai jenis pohon ikonik yang sudah ada, konsep lansekap yang disodorkan Kang Dian mengadoapsi filosofi Galuh yang berasal dari kata Ga-la-ha dalam aksara Sunda. Ketiga suku kata Ga-la-ha diimplementasikan dalam wujud pohon Gebang (ga), Lamé (la) dan Haur (ha).
Semoga para ahli, pakar, akademisi, praktisi, pemodal, seniman, budayawan, politisi, kaum buruh, mahasiswa dan rakyat semuanya bahu-membahu dengan pemerintahan yang ada untuk membuat Ciamis makin maju dan sejahtera.
Nah, bagaimana, lur, apakah punya ide, saran, masukan untuk pembenahan Alun-alun Ciamis di masa depan? Silakan komentar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar