Pemandangan yang berbeda tampak di Gedung Islamic Center, Jl. Iwa Kusuma Sumantri No.19 Ciamis, hari Selasa (6/11/2018) lalu. Gedung tersebut cukup ramai dan meriah jika dibandingkan hari-hari biasanya.
Sebuah acara bertajuk Bursa Inovasi Desa sedang digelar di dalamnya. Sejak pagi, lokasi tersebut disambangi khalayak pengunjung, sebagian besarnya adalah para aparat pemerintahan desa, SKPD Pemkab Ciamis terkait dan tamu undangan lain.
Tak mau ketinggalan dengan wilayah lain di Indonesia dan untuk menjawab tantangan pembangunan desa di depan, Ciamis menyelenggarakan kegiatan yang merupakan bagian dari Program Inovasi Desa (PID) tersebut.
Ajang Berbagi
Bursa Inovasi Desa, mengutip laman Kementerian Desa dan PDT, dianggap penting untuk dilaksanakan sebagai sarana bagi desa untuk mendapatkan informasi jenis inovasi apa yang dapat dikembangkan sesuai dengan potensi desa masing-masing.
Tujuan pelaksanaan Bursa Inovasi Desa adalah untuk diseminasi informasi pokok terkait PID dan Hibah Dana Desa, memperkenalkan inisiatif atau inovasi di desa, menjaring komitmen Pemerintah Desa, membantu desa meningkatkan kualitas pembangunan, serta memberi inspirasi dan alternatif pilihan kegiatan bagi pembangunan Desa.
Dibuka Bupati
Bursa Inovasi Desa di Ciamis berlangsung hanya sehari itu (6/11/2018), dari pukul 9.00 WIB hingga selesai. Bupati H. Iing Syam Arifin membuka secara simbolis kegiatan tersebut dengan penabuhan gong.
Seluruh desa peserta menampilkan potensi unggulan masing-masing dan diarahkan untuk mengamati perkembangan inovasi di desa-desa lainnya. Bursa menjadi ajang bertukar ide dan gagasan demi mewujudkan ‘desa berdaya’ di Kabupaten Ciamis.
“Program Inovasi Desa secara umum bertujuan untuk mendorong penggunaan Dana Desa yang lebih berkualitas, efektif dan efisien melalui berbagai kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa yang lebih inovatif serta sesuai kebutuhan masyarakat desa,” ungkap Bupati Iing Syam Arifin dalam rilisnya terkait kegiatan ini.
Dedemit Ikut Hadir
Beberapa stand tampak menarik perhatian, di antaranya perwakilan Desa Kertabumi, Kecamatan Cijeungjing.
Kehadiran ‘Dedemit’ juga cukup menimbulkan keingintahuan pengunjung. Dedemit yang satu ini bukanlah setan gentayangan, melainkan ‘Desa-desa Melek Teknologi Informasi (IT)’. Apa itu? Keterangan lebih jauh dapat dilihat di laman sahdisutisna. Hal yang membanggakan,bahwa komunitas ‘Dedemit’ ternyata lahir pada tahun 2013 dan bermula di Panoongan, Kertasari, Ciamis.
Penggunaan teknologi internet untuk memacu perkembangan desa, sudah dipraktekkan dan dibuktikan hasilnya oleh berbagai desa di Indonesia. Kini desa-desa di Ciamis pun mulai berlari mengejar ketertinggalan dan siap tampil ke muka.
Beberapa desa sudah dapat diikuti perkembangannya cukup hanya dengan mengetuk alamat resmi situsnya. Sebagai contoh, laman Desa Sidamulih, Kecamatan Pamarican (http://sidamulih.desa.id), nampak terlihat cukup update.
Dengan adanya website resmi yang merupakan representasi desa, maka siapa pun, baik warga di desa, perantau asal desa tersebut, pihak pemerintahan terkait, maupun publik secara luas, dapat mengakses dan merespon kabar dari desa.
Terkait hal ini, CIAMIS.info mendukung, mendorong dan siap membantu munculnya laman-laman website, maupun saluran lainnya sebagai representasi desa, maupun lembaga atau organisasi di desa, sekolah-sekolah, agar informasi-informasi positif lebih mudah dijangkau dan didapatkan oleh masyarakat.
Satu hal yang pasti, terdapat kata kunci ‘komit’ yang tertera pada spanduk Bursa Inovasi Desa. Datang, komit, tiru, maju. Tanpa hadirnya komitmen kuat untuk melangkah, maka kemajuan yang diharapkan hanya akan menjadi sebatas angan-angan saja.
Kontributor: Dede Arif Cahyadi
Editor: CIAMIS.info
Tidak ada komentar:
Posting Komentar