Masyarakat kota Ciamis petang ini, Selasa (25/6/2019) dikagetkan oleh berita terbakarnya Pasar Manis Ciamis. Kabar tersebut segera tersebar melalui komunikasi antar warga dan tersiar cepat pula melalui media sosial.
Terpantau, ada pula netizen yang melakukan siaran live streaming dari lokasi kejadian. Dalam sekejap, masyarakat berkumpul di sekitar Pasar Manis untuk mengetahui langsung kejadian dan jalan di depan ruko terminal sempat mengalami kemacetan.
"Banyak sekali warga datang ke sini, mirip malam lebaran keluar semua," tutur Reza, seorang warga mengabarkan.
Api dikabarkan mulai terlihat sekitar pukul 17.50 WIB, berlokasi di kios sebelah belakang Toko Samijaya.
Secara cepat dan sigap petugas pemadam kebakaran yang didukung unit tanggap bencana mampu mengendalikan api. Petugas mengerahkan dua unit mobil Damkar dan sempat mengisi ulang air dua kali sebelum akhirnya keadaan teratasi.
Pukul 18.30 WIB api sudah berhasil dipadamkan dan tinggal menyisakan kepulan asap. Pada awalnya, dikabarkan sekitar sepuluh kios menjadi korban si jago merah, namun beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka.
Rilis resmi Pusdalops PB BPBD Ciamis kemudian menyatakan sejumlah 13 kios terbakar, dengan rinciann 5 kios habis terbakar dan 8 kios terbakar sebagian (rusak sedang).
Daftar pemilik kios:
1. H. Oban 4 kios
2. Erwin 2 kios
3. Muin 1 kios
4. Uun 2 kios
5. Wahyu 2 kios
6. Tuti 2 kios - 2 orang
Salah seorang pemilik kios, Erwin, sempat mengalami shock sehingga perlu mendapat tindakan perawatan di RSUD Ciamis.
Kebakaran juga sempat menyebabkan beberapa pemilik kios mengeluarkan dagangannya ke jalan, mengantisipasi kejadian tak diinginkan jika api terus merembet.
Bupati Ciamis DR. H. Herdiat Sunarya, Wakil Bupati Yana D. Putra dan Ketua DPRD H. Nanang Permana, SH. tampak tak lama kemudian sudah langsung berada di lokasi untuk meninjau keadaan dan menemui para pedagang yang terdampak langsung musibah ini.
Meski ada dugaan kebakaran disebabkan konsleting arus listrik, pernyataan resmi pihak berwenang masih dinantikan. Sementara itu, sumber-sumber sebagaimana dikutip Kompas.com menyatakan api berasal dari kios pemrosesan perhiasan yang memiliki bahan-bahan kimia, lalu merambat ke toko kain, sehingga api cepat membesar.
Sumber foto: @scrath.id, WAG.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar