Jalanan di Dusun Patrol, Desa Lumbung, Kecamatan Lumbung, Kabupaten Ciamis terbilang sepi jika di malam hari. Warga yang lelah beraktivitas di siang hari, memanfaatkan waktu malam untuk beristirahat memulihkan diri. Itulah suasana di kampung yang terletak di kaki Gunung Sawal ini.
Namun justru suasana sepi itulah yang membuat beberapa penunggang roda besi seakan memacu motornya gila-gilaan di sini. Parahnya, seringkali dengan suara knalpot yang memekakkan telinga. Motor bersuara keras kerap jadi kebanggaan. Meski mengganggu dan mengesalkan, penduduk tak dapat berbuat apa-apa.
Suatu malam, sudah cukup larut, dari ujung jalan ke arah Babantar, melesatlah motor yang ditunggangi entah siapa. Suaranya keras, lajunya pasti kencang tak diragukan lagi. Penduduk di rumah-rumah boleh menganggapnya sebagai pembalap motoGP yang salah arena. Suara yang terdengar: pelan, agak keras, keras, keras sekali, lantas memelan lagi.
Biasanya, suara motor memang pasti memelan lagi karena pengemudi akan melewati Jembatan Cimantaja. Jembatan ini ada di ujung jalan lurus, tetapi posisinya membelok. Selepas jembatan ini, suara motor lantas akan mengeras lagi sebab arah jalan menjadi lurus kembali di 'track' ke arah Desa Rawa. Jalur di depan Pasar Patrol tersebut juga agak menanjak, sehingga pastinya gas ditarik kuat-kuat.
Malam itu, yang terjadi sebaliknya. Tiba-tiba saja suara motor 'sang pembalap' menghilang, suasana kembali sunyi. Misterius.
"Aneh sekali, tidak biasanya," tutur Yaya, warga setempat kepada CIAMIS.info,"biasanya pasti motor akan ngegas lagi."
Tak lama, penduduk Dusun Patrol dibikin heboh. Mereka sibuk mengevakuasi pemotor nahas. Entah kenapa, ia tak membelok seperti seharusnya, malah lurus dan nyemplung ke dalam sungai. Dasar sungai tersebut berbatu-batu pula. Beruntung, nyawanya terselamatkan. Ada-ada saja.
Hingga kini, kisah tersebut masih sesekali dibicarakan dengan nuansa lucu, heran dan keprihatinan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar