Kabar duka datang dari wilayah Rancah, Kamis siang (7/11/ 2019) ini. Nenek Nati binti Nasa, lansia berumur 70 tahun, warga Dusun Sukajadi RT 06/RW 017 Desa Cileungsir, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, meninggal dunia mengenaskan dalam musibah kebakaran di lahan pribadinya.
Awalnya, korban bersama anaknya, Iwin binti Sahdi (55 tahun) pada sekitar pukul 12.00 WIB membersihkan sampah daun kering di Blok Pinangkiwi, Dusun Sukajadi, Desa Cileungsir, Rancah. Korban membakar sampah di lokasi tersebut, kemudian beranjak ke lokasi yang lebih tinggi.
Musim kemarau menyebabkan lokasi kebun Nenek Nati menyimpan material kering, baik rumput, daun maupun ranting dalam jumlah cukup banyak. Diduga, api kemudian merambat cepat ke atas, lokasi Nenek Nati dan anaknya berada.
Keduanya dalam keadaan panik mencoba memadamkan kebakaran dengan cara memukulkan dahan ke titik api. Saat itulah korban diduga jatuh terpeleset dan tersangkut di salah satu pohon kecil yang sedang terbakar.
Anak korban tak dapat berbuat apa-apa karena kondisi lereng kebun yang terjal dan api yang membesar. Ia kemudian berlari dan meminta pertolongan, namun ketika datang kembali bersama dua saksi, ibunya yang kerap mengeluh sakit kepala tersebut sudah tidak tertolong dan api masih menyala.
Petugas Puskesmas Rancah yang melakukan pemeriksaan luar, didampingi aparat kepolisian dan TNI, tidak menemukan tanda-tanda mencurigakan selain terdapatnya luka bakar. Pihak keluarga juga menolak dilakukan autopsi, serta mengikhlaskan kejadian ini sebagai musibah.
Babinsa Cileungsir Sertu Rusdianto turut menyertai petugas kepolisian dan puskesmas sejak penanganan awal, evakuasi, pemeriksaan, hingga proses pemulangan jenazah ke rumah duka, untuk selanjutnya dimakamkan oleh pihak keluarga.
Danramil 1310/Rancah Kapten Inf Haris Diana yang ikut mendukung pihak kepolisian dalam penanganan kejadian naas ini berharap warga masyarakat dapat mengantisipasi kejadian serupa agar tidak terulang lagi.
"Hindari pembakaran sampah di kebun saat musim kemarau, sangat berbahaya bagi lingkungan dan nyawa manusia," tegasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar