Kehadiran Bupati Ciamis Dr. H. Herdiat Sunarya, M.M., beserta anggota Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) Kabupaten Ciamis serta jajaran pada kegiatan penanaman pohon aren, Senin (27/1/2020), di blok Cisepet, Desa Sukawening, Cipaku, memunculkan dukungan kuat terhadap penyelamatan kelestarian Gunung Sawal sebagai ekosistem sumber air. Pelestarian Gunung Sawal tak hanya berupa wacana saja, melainkan kini sudah mulai berwujud menjadi aksi nyata.
Bupati Herdiat dan rombongan bersedia berjalan kaki dengan kondisi jalan menanjak menuju ke titik lokasi kegiatan. Ia pun tetap melanjutkan acara meskipun cuaca sempat gerimis. Bupati bahkan melanjutkan agenda kegiatan dengan mengunjungi kolam pembagi aliran mata air di lokasi tersebut. Arus dari mata air yang jernih ditampung terlebih dahulu pada kolam tersebut, untuk selanjutnya dibagikan sama rata lewat selang ke masing-masing warga yang membutuhkan.
Tindakan Bupati dan rombongan memunculkan pesan tersendiri bahwa kepedulian pada pelestarian sumber air harus menjadi agenda utama untuk dijalankan.
Kegiatan penanaman bibit pohon aren (Arenga pinnata) di kaki Gunung Sawal bermula dari inisatif kelompok masyarakat yang tergabung di dalam Fokkus (Forum Komunikasi Kepedulian Untuk Gunung Sawal). Fokkus melihat hutan di sekitar Gunung Sawal sudah banyak yang beralih menjadi hutan produksi, sehingga pohon penampung air sangat minim, padahal amat dibutuhkan jika musim kemarau tiba.
Keluhan mengenai susahnya masyarakat di dekat kaki gunung dalam mendapatkan air pada musim kemarau, menjadi sebuah ironi tersendiri dan kerap bergaung melalui media sosial.
Pohon aren atau enau, lebih akrab di telinga masyarakat lokal dengan sebutan ‘tangkal kawung’ (pohon kawung) dipilih untuk ditanam di antara pohon kopi. Pemilihan ‘tangkal kawung’ bukannya tanpa alasan, melainkan sudah mempertimbangkan segala keunggulannya. Salah satu yang paling penting, pohon ini merupakan penabung air yang handal. Pada usia dewasa, satu pohon aren disebutkan oleh sebuah studi dapat menyimpan 150 sampai 200 liter air.
“Pohon aren, selain perawatannya mudah, mampu menyimpan air dalam jumlah banyak,” tutur Mahesandi Sutisna Putra, Kepala Dusun Sukamanah yang membawahi wilayah tempat dilaksanakannya kegiatan.
Pohon aren, lanjut kepala dusun yang masih muda tersebut, setelah besar juga dapat disadap untuk menghasilkan gula merah dan buah kolang-kalingnya bisa dimanfaatkan sebagai bahan kuliner favorit (terutama di bulan ramadhan). Tak hanya itu, pohon ini dapat menjadi bahan memproduksi ijuk. Dengan demikian, pohon aren memiliki manfaat besar untuk menyerap dan menampung air dalam jumlah signifikan, sekaligus mempunyai potensi ekonomi yang dapat diandalkan.
Kadus Mahesandi menyambut gembira kegiatan penanaman pohon aren yang dicetuskan oleh Fokkus dan bekerja sama dengan Pemerintah Desa Sukawening, Perhutani serta Pemkab Ciamis untuk menguatkan kembali kawasan di kaki Gunung Sawal. Dikatakannya, Fokkus menargetkan penanaman 1 juta bibit pohon di wilayah 32 desa sekitar kaki Gunung Sawal.
“Harapan saya, ke depannya kami masyarakat tidak akan kekurangan air lagi,” imbuh Mahesandi, ”dan semoga pohon aren ini nantinya mampu menjadi lahan produksi bagi masyarakat.”
Foto: Mahesandi S.P.
Editor: @ciamis.info
Tidak ada komentar:
Posting Komentar