Kamis, 19 Maret 2020. Hari sudah malam, menjelang pukul 21.00 WIB. Pada saat sebagian besar masyarakat Ciamis sudah berada di rumah masing-masing dan beristirahat bersama keluarga, sembilan orang petugas masih berkutat dengan pekerjaan di kawasan Pasar Subuh Ciamis.
Para petugas dari UPTD Pasar Ciamis dan PDAM Tirta Galuh tersebut sedari siang bekerjasama untuk memasang wastafel di Pasar Manis Ciamis, ditambah di lokasi Pasar Subuh. Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut arahan dari Pemerintah Kabupaten Ciamis untuk melengkapi fasilitas umum dengan sarana kebersihan, terutama tempat cuci tangan.
Pengadaan wastafel diharapkan dapat mendorong masyarakat yang akan masuk atau keluar dari area pasar untuk membersihkan tangannya, demi menjaga kesehatan bersama. Cuci tangan adalah salah satu anjuran perilaku hidup sehat yang amat penting dilakukan pada saat ini.
Rozan, salah satu petugas dari UPTD Pasar Ciamis, masih bersama tim gabungan tersebut untuk menyelesaikan pemasangan wastafel. Ia menyebut, setiap pasar di lingkungan Pemkab Ciamis diinstruksikan untuk memiliki fasilitas cuci tangan bagi masyarakat. Maka, selepas waktu zuhur ia sudah berada di lapangan dan ikut terlibat dalam kegiatan tersebut.
“Pemasangan ini serentak, dilakukan juga di Pasar Kawali, Pasar Banjarsari dan Pasar Sindangkasih,” tuturnya.
Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Ciamis melalui UPTD Pasar Ciamis menargetkan pemasangan wastafel akan tersedia di setiap blok pasar, sehingga mencukupi kebutuhan cuci tangan masyarakat yang akan memasuki area tersebut. Air yang digunakan memakai jalur distribusi PDAM.
“Sudah terpasang total 6 wastafel untuk semua blok di pasar ini, ditambah dengan di Pasar Subuh,” tambah Rozan.
Pemasangan sarana cuci tangan di Pasar Manis merupakan salah satu respon Pemkab Ciamis terhadap merebaknya pandemi COVID-19 yang makin terasa kehadirannya di Tanah Air.
Tak hanya mengeluarkan himbauan ‘social distancing’ selaras dengan arahan dari pemerintah pusat dan pemerintah provinsi, berbagai langkah kongkrit pun dilakukan Pemkab Ciamis. Pertemuan yang melibatkan banyak orang sudah diinstruksikan untuk ditiadakan dulu, sementara fasilitas pemerintah yang biasanya digunakan untuk kegiatan massal pun ditutup hingga keadaan membaik. Di lain pihak, kesiapan para petugas di fasilitas layanan kesehatan milik pemerintah di lingkungan Pemkab Ciamis terus ditingkatkan, mengacu pada protokol pencegahan wabah COVID-19 yang telah ditetapkan.
Pemkab juga sudah mendirikan Corona Crisis Center dan membuka layanan hotline untuk memudahkan masyarakat menghubungi dinas kesehatan jika membutuhkan informasi atau bantuan terkait COVID-19.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar