Hari masih pagi, baru menjelang pukul 6.30 WIB, Minggu (24/5/2020). Beberapa orang mulai mengambil tempat di halaman rumah dinas Dandim 0613 Ciamis. Mereka adalah anggota keluarga Dandim dan para ajudan. Pagi itu, rumah dinas Dandim menjadi tempat dilaksanakannya salat id, kegiatan istimewa pada pagi pertama di bulan Syawal 1441 H. Meskipun bukan acara besar yang mengundang banyak peserta, tetapi penuh dengan makna.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Dandim 0613 Ciamis Letkol. Arm. Tri Arto Subagio M.Intl.Rel., M.M.D.S., tahun ini memang memilih tidak pergi ke mana-mana untuk melaksanakan salat id. Ibadah yang biasanya digelar di Alun-alun Ciamis dan dihadiri ribuan anggota masyarakat Ciamis tersebut telah diputuskan untuk ditiadakan oleh Pemkab Ciamis dan masyarakat diperbolehkan mengikuti di masjid-masjid terdekat.
Memperhatikan situasi dan kondisi terkini, orang nomor satu di Komando Distrik Militer 0613 Ciamis tersebut memilih menggelar salat di rumah dinasnya. Dihadiri hanya oleh anggota keluarga dan para ajudan, kegiatan salat id tetap berlangsung dengan khidmat meski diwarnai suasana keprihatinan.
Bertindak sebagai imam dan khatib, H. Misbah, salah seorang PNS di lingkungan Kodim Ciamis. Isi khutbah yang disampaikan khatib pada intinya mengajak jamaah untuk tetap memanjatkan rasa syukur meski sedang berada dalam suasana yang penuh keprihatinan. Selain itu, khatib mengajak untuk menjadikan pandemi sebagai sarana untuk introspeksi atau muhasabah diri.
Senada dengan pelaksanaan salat id yang menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah COVID-19, Dandim juga meniadakan open house di Hari Raya Idul Fitri 1441 H ini. Sebagai penghibur hati bagi para anggota yang stand by di Makodim, Dandim menyediakan hidangan khas lebaran.
“Saya sedih melihat masyarakat masih banyak yang tidak patuh pada protokol kesehatan,” tutur Dandim kepada CIAMIS.info.
“Meskipun tidak bersalaman, banyak warga yang masih tidak menjaga jarak,” imbuhnya.
Dandim 0613 Ciamis Letkol. Arm. Tri Arto Subagio M.Intl.Rel., M.M.D.S., mengungkapkan bahwa saat ini masyarakat sedang berada dalam kondisi khusus yang harus dipahami dan dijaga bersama-sama. Ia mempersilakan untuk merayakan Idul Fitri dan menikmati kegembiraan selepas sebulan penuh berpuasa, tetapi jangan pernah mengabaikan protokol kesehatan dalam perayaannya.
“COVID-19 tidak kenal hari libur,” tegasnya. Di sisi lain, Dandim juga mengajak untuk meningkatkan kepedulian dan rasa empati.
“Kita harus punya rasa kasihan dan empati juga pada para petugas yang tidak berlibur karena terus berjuang demi kepentingan masyarakat,” pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar