Pencegahan meluasnya wabah COVID-19 terus menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Ciamis dan berbagai pihak terkait. Terlebih, temuan konfirmasi positif masih terjadi di wilayah ini dan menimbulkan keprihatinan mendalam. Padahal, sejatinya Kabupaten Ciamis sudah bersiap memasuki era ‘new normal’ dan menerapkan AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru) sesuai yang dicanangkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
TNI AD sejak awal menempatkan diri berada di garis depan perang melawan pandemi COVID-19 di wilayah Indonesia, termasuk di Kabupaten Ciamis. Kodim 0613 Ciamis terlibat langsung dalam berbagai upaya sosialisasi, pencegahan, hingga tindakan pengamanan yang dibutuhkan dalam menangani penyebaran virus yang berbahaya ini.
Seusai diumumkannya kasus baru konfirmasi positif COVID-19 pada seorang karyawan toserba di wilayah Ciamis kota, Jumat (29/5/2020), perhatian pemerintah kabupaten kembali terfokus pada bahaya penularan corona virus melalui interaksi antar manusia di lokasi-lokasi yang ramai dikunjungi warga.
Rabu (3/6/2020), aparat Koramil 1301/Ciamis yang dipimpin langsung Danramil Mayor Inf. Wildeu Pangalerang kembali melaksanakan pengamanan dan giat sosialisasi pencegahan penularan COVID-19 di area Pasar Manis Ciamis. Giat dilakukan bersama dengan Polsek Ciamis, Satpol PP Kabupaten Ciamis, Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis dan UPTD terkait.
Pasar tradisional dinilai rawan menjadi lokasi terjadinya paparan virus COVID-19, sebab menjadi salah satu tempat yang terus ramai dikunjungi warga. Hal ini karena pasar memiliki fungsi penting dalam kehidupan masyarakat.
Pertemuan dan interaksi manusia di lokasi ini nyaris tak dapat dihindarkan, sebab terdapat kebutuhan pokok yang setiap hari dicari warga dan disediakan para pedagang. Kedua belah pihak saling membutuhkan dan sama-sama menggantungkan diri dalam memperoleh kebutuhannya masing-masing.
Sayangnya, kesadaran masyarakat dalam ikut mencegah terjadinya penularan COVID-19 masih cukup memprihatinkan. Selain masih ditemukannya warga yang datang ke pasar tanpa masker pada saat giat berlangsung, perilaku menjaga jarak pun masih belum sepenuhnya terbentuk.
Giat yang dilaksanakan tim gabungan TNI-Polri dan aparat Pemkab Ciamis berupa pembagian masker, sosialisasi DJCM (Di rumah saja, Jaga jarak, Cuci tangan pakai sabun, menggunakan Masker) dan himbauan tentang protokol kesehatan dalam rangka penanganan pandemi COVID-19.
Kegiatan berjalan lancar dan diharapkan akan memberi dampak positif berupa tumbuhnya terus kesadaran masyarakat dalam menjadi perilakunya di masa pandemi ini. Selama wabah COVID-19 belum teratasi dan vaksin belum ditemukan, adaptasi kebiasaan baru dalam menghadapi kondisi ini adalah sebuah keniscayaan.
Sumber: Pendim 0613 Ciamis.
Editor: @ciamis.info
Tidak ada komentar:
Posting Komentar