Terlebih lagi saat ini wilayah Ciamis, sebagaimana umumnya kawasan Jawa Barat, sudah memasuki musim penghujan, sehingga debit air yang tersedia cukup berlimpah. Akibatnya, curahan air di Curug Cekong mengalami peningkatan dan terlihat indah saat dikunjungi.
Hal ini berbeda dengan kondisi yang pernah ditampilkan beberapa waktu silam di CIAMIS.info, ketika seorang pengunjung sempat menyayangkan karena saat dikunjungi ternyata Curug Cekong sedang ‘kasaatan’ atau kehabisan air.
Air Curug Cekong memang pada bagian atasnya dimanfaatkan untuk pengairan kebun sayur warga setempat, dengan membuat semacam kolam penampungan yang kemudian dialirkan dengan pipa. Tak heran, jika debit air belum cukup maka Curug Cekong hanya tampak sebagai dinding berbatu-batu saja.
Baca juga: Ketimbang Bengong, Kuy ke Curug Cekong!
Pengunjung dapat mencapai Curug Cekong dengan menggunakan jalur Panjalu-Sukamantri, tepatnya jalan raya menuju Hutan Pinus Jahim, sebuah destinasi yang sudah lebih dulu dikenal para pencari wisata alam yang teduh dan menyegarkan di wilayah Ciamis.
Memasuki kawasan Dusun Cimara di Desa Cibeureum, temukan penunjuk jalan ke lokasi atau sebaiknya menanyakan dulu kepada warga setempat sembari bersilaturahmi. Lokasi Curug Cekong terletak sekitar 1,5 kilometer dari jalan raya Panjalu-Sukamantri tersebut, dengan jalur trek jalan kaki sejauh lebih kurang 500 meter.
Selama di perjalanan, pengunjung akan disuguhi pemandangan yang masih asri dan alami. Kawasan ini memang berada di ketinggian yang memungkinkan tumbuhnya pohon-pohon tinggi dan udara yang sejuk. Para pecinta gowes cross country dapat menjajal rute ke arah air terjun ini meski lintasannya cukup menantang.
Kini, pecinta aktivitas alam bebas dapat pula menjadikan Curug Cekong sebagai alternatif untuk kegiatan komunitasnya. Sebagian pengunjung sudah mulai menjajaki lokasi ini sebagai tempat mengasah kemampuan rock climbing. Terbuka kemungkinan lokasi ini menjadi favorit para penyuka outdoor sport tersebut, tentu dengan prosedur yang ketat dan menggunakan peralatan yang tepat. Prosedur keamanan aktivitas alam bebas sangat penting untuk menjamin keselamatan para pegiatnya.
Pengembangan ke depannya diharapkan akan memberi dampak positif bagi warga setempat, dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan hidup di kawasan Curug Cekong.
Artikel: @ciamismenulis
Foto: @marysaajrs_
Editor: @ciamis.info
Tidak ada komentar:
Posting Komentar