Upaya peningkatan produksi kopi Ciamis terus dilakukan oleh berbagai pihak, melalui sinergi dan kolaborasi, untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas komoditas andalan tersebut. Seiring dengan terus berkembangnya trend mengonsumsi kopi sebagai bagian lifestyle kekinian, bertambahnya kedai, maupun peluang ekspor, budidaya tanaman kopi dan pengolahan pasca panennya merupakan hal yang kian mendapat perhatian.
Bupati Ciamis, Dr. H. Herdiat Sunarya, pada sebuah kesempatan pernah mengharapkan agar produksi kopi dari wilayah Tatar Galuh dapat mencapai 720 ton per tahunnya, dengan kualitas yang harus terus ditingkatkan. Harapan tersebut menjadi pekerjaan rumah yang terus dicarikan terobosan-terobosan untuk mewujudkannya.
Baca: Citarasa Khas Kopi Ciamis: Harapan untuk Menyejahterakan
Menjawab kebutuhan peningkatan sumber daya manusia berkaitan dengan produksi kopi, Pemerintah Kabupaten Ciamis melalui Dinas Tenaga Kerja menyelenggarakan Program Pelatihan Kerja dan Produktivitas Tenaga Kerja Kejuruan Kopi pada tanggal 17-26 Maret 2021, bertempat di Panawangan.
Kegiatan yang mengulas berbagai aspek tentang kopi tersebut diikuti oleh 25 orang peserta yang merupakan anggota karang taruna se-Kecamatan Panawangan, Ciamis. Secara umum, materi yang diberikan meliputi: budidaya kopi, proses pasca panen, roasting, dan barista atau penyeduhan kopi.
Turut dilibatkan sebagai instruktur di dalam kegiatan pelatihan ini, para praktisi yang berasal dari Komunitas Ciamis Daily Coffee, untuk berbagi ilmu dan wawasan. Para instruktur tersebut merupakan pegiat yang berkecimpung di dalam budidaya kopi maupun proses pasca panennya.
Materi budidaya kopi dan pasca panen disampaikan oleh Arip Solihin, S.P., dari Panawangan Coffee, Dono Rudono dari History Coffee Rajadesa, dan Ir. Heri Sunarya dari Kopi Ki Oyo.
Materi Coffee Roasting disampaikan oleh Iyan dari Kopi Biji, Epi dari The Coffee Begins, dan Ganjar (Ibenk) dari Flamboyant Kopi. Sementara, materi penyeduhan atau barista disampaikan oleh Ari dari Rumah Buni, dan Irma dari IC Coffee.
Pelatihan para anggota karang taruna tersebut berjalan dengan baik dan lancar. Para peserta setelah mengikuti pelatihan akan menjalani uji kompetensi oleh Lembaga Sertifikasi Profesi.
“Peserta sangat antusias mengikuti pelatihan,” ungkap Arip Solihin, S.P., salah satu praktisi kopi Ciamis yang turut menjadi instruktur dalam kegiatan tersebut.
Ia berharap pelatihan ini dapat memperkuat kemandirian ekonomi anggota karang taruna Panawangan ke depannya.
Penulis: @ciamisnulis
Editor: @ciamis.info
Tidak ada komentar:
Posting Komentar