• FYI

    29 Maret 2021

    Ini Alasan di balik Aksi Penanaman Pohon di Jalan Raya oleh Warga Kedungpanjang



    Aksi kepedulian warga terhadap kondisi fasilitas publik di wilayah Ciamis kembali terjadi. Jika dulu terjadi di wilayah yang relatif agak jauh dari pusat kota, siapa nyana jika yang baru saja terjadi lokasinya hanya beberapa ratus meter saja dari Pendopo Kabupaten, simbol pusat pemerintahan Tatar Galuh Ciamis.

    Sabtu (27/3/2021) malam, beberapa warga RW 02 Kedungpanjang, Maleber, Ciamis, memutuskan untuk menanam pohon singkong pada lubang-lubang yang berukuran cukup besar di jalan raya jalur Ciamis-Cirebon, tepatnya di Jl. RE Martadinata, di sekitar area Jembatan Cileueur.

    Penanaman pohon tersebut kemudian menjadi atensi warganet dan mengundang beragam tanggapan. Tak hanya bentuk dukungan atas ‘aksi penanaman’ tersebut yang muncul, karena kondisi tersebut memang berbahaya dan dapat menimbulkan korban, tetapi juga ada kekhawatiran bahwa penempatan pohon malah menimbulkan potensi bahaya baru.



    Kepada CIAMIS.info, pengagas penanaman pohon mengakui aksi tersebut dipicu kekhawatiran warga setempat atas bahaya karena kondisi jalan berlubang yang ukuran dan kedalamannya bervariasi tersebut.

    Sebelumnya, pada Jumat (26/3/2021) malam, warga RW 02 Kedungpanjang, menemukan seorang pemotor Maleber mengalami kecelakaan di lokasi jalan berlubang tersebut. Korban, seorang perempuan muda asal Belender, Maleber, terjatuh dan pingsan di lokasi, kemudian mendapat pertolongan dari warga setempat. Beruntung tidak ada akibat yang fatal dari kejadian tersebut. Korban siuman dan mendapat pertolongan selanjutnya.

    Berkaca dari kejadian tersebut, dan khawatir akan terjadi kondisi yang sama, penanaman pohon dimaksudkan agar para pengendara, terutama pemotor, menjadi lebih berhati-hati ketika melintas. Terlebih lagi, posisi lokasi yang berada di ujung turunan dari arah kota Ciamis, dikhawatirkan para pengendara sedang berada dalam kecepatan relatif tinggi.



    Jalan yang berlubang akan sangat terasa, terutama oleh pengendara dengan motor yang memiliki ukuran ban relatif kecil, dan dapat membuat kehilangan kendali. Di samping itu, pada saat terjadi hujan lebat, pemotor kadang tak dapat melihat lubang-lubang tersebut, kerena tertutup genangan air.

    “Warga berharap ada penanganan segera atas kondisi ini, jangan sampai terjadi lagi di kemudian hari,” tutur Sendy, salah satu warga pada CIAMIS.info.

    Secara responsif, Senin (29/3/2021), Pemkab Ciamis langsung melakukan penambalan pada lubang-lubang yang dilaporkan warga tersebut, meskipun jalan tersebut sebenarnya merupakan kewenangan pusat, karena berstatus jalan nasional.

    Respon Pemkab Ciamis ini mendapat apresiasi warga, terlebih Jalan RE Martadinata merupakan bagian dari jalur utama Ciamis-Cirebon yang cukup ramai dilalui pengguna kendaraan setiap harinya.

    Kontributor: @kedungpanjang Editor: @ciamis.info

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Sejarah

    Fiksi

    Inspirasi