Peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW menjadi agenda rutin yang sudah lazim dilaksanakan oleh masyarakat muslim di nusantara, tak terkecuali di wilayah Kabupaten Ciamis. Berbagai kegiatan diadakan untuk ikut memeriahkan peringatan ini, umumnya sudah menjadi tradisi dari tahun ke tahun.
Tahun ini, peringatan Isra Miraj jatuh pada tanggal 27 Rajab 1442 H yang bertepatan dengan hari Kamis, 11 Maret 2021, dan merupakan hari libur nasional. Hal ini membuat masyarakat di berbagai tempat lebih leluasa untuk menggelar kegiatan peringatan meski lingkupnya terbatas karena kondisi pandemi yang masih terus membayang-bayangi.
Masyarakat Dusun Cikananga RT 03 RW 01 Desa Selamanik, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, memiliki cara unik dalam memperingati Isra Miraj yang kerap disebut sebagai rajaban di dalam bahasa Sunda yang sehari-hari digunakan. Berbagai lomba yang disebut sebagai babalapan, diselenggarakan untuk anak-anak dan remaja, dalam rangka memeriahkan rajaban tersebut, di antaranya panjat batang pisang, menggigit koin, dan lain sebagainya. Sekilas, suasana perayaan di tingkat RT tersebut layaknya peringatan hari kemerdekaan.
Tak kurang dari 70 orang terlibat dalam kegiatan tersebut dan suasana berlangsung meriah. Para peserta lomba, baik putra maupun putri, memperebutkan berbagai hadiah hiburan yang telah dipersiapkan panitia, berupa alat-alat perabotan rumah tangga.
Acara yang digelar oleh panitia dari Forum Pemuda Pemudi RT 03 Dusun Cikananga tersebut berlangsung cukup meriah dan menghadirkan kegembiraan bagi para peserta. Hal ini berkebalikan dengan suasana saat ini yang masih sedemikian terpengaruh oleh wabah Covid-19 yang masih melanda.
Khusus untuk lomba panjat, panitia menyiasati dengan mengganti batang pinang dengan bonggol pisang manggala yang berukuran cukup besar dan panjang.
“Batang pisangnya memang dipilih yang besar, baru setelah dipanjat (bersusun) 3 orang, bisa sampai ke hadiahnya,” tutur Ade Nurholis, salah satu warga setempat.
Lomba lain yang cukup menarik perhatian adalah menggigit dan menarik koin yang disimpan pada buah papaya. Anak-anak tampak berebutan mengikuti lomba tersebut. Tak ketinggalan, lomba balap makan kerupuk juga diadakan untuk melengkapi babalapan.
Kemeriahan peringatan rajaban biasanya terlihat di mana-mana, tetapi pada tahun ini semerbak syiar agama tersebut terkendala oleh keadaan yang masih kondusif dan menjadi keprihatinan bersama. Umumnya, kegiatan pengumpulan massa mendapat pembatasan dan harus diawasi secara ketat pelaksanaannya.
Kontributor: @ade.nurholis
Editor: @ciamisnulis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar