Indonesia adalah negeri yang dikenal amat kaya dengan ragam budayanya. Salah satu yang melengkapinya, yakni kebudayaan Tionghoa yang sudah sekian lama ikut mewarnai keragaman budaya nusantara. Mewakili kebudayaan Tionghoa tersebut, Ikatan Koko Cici Jawa Barat menyelenggarakan ajang pencarian bakat bagi generasi muda yang ingin mengenal kebudayaan Tionghoa.
Tahun ini, Raden Achmad Miftah Nur Rizqi (21 tahun), jajaka asal Kabupaten Ciamis, terpilih menjadi salah satu finalis pada ajang tersebut. Keikutsertaan Ko Miftah, demikian panggilan akrabnya, tak terlepas dari pengalamannya mengikuti ajang pemilihan duta pariwisata Mojang Jajaka Kabupaten Ciamis pada tahun 2016. Mahasiswa Akuntansi Universitas Galuh dari angkatan 2017 tersebut kembali meluaskan pengalaman dan prestasinya dalam ajang pemilihan Koko Cici Tingkat Provinsi Jawa Barat pada tahun 2021 ini.
“Koko Cici merupakan sebuah wadah organisasi yang didalamnya terdiri dari pemuda-pemudi terbaik yang dituntut untuk mempromosikan dan mengenalkan budaya Tionghoa, pariwisata, serta menjadi duta sosial, khususnya di Jawa Barat,” ungkapnya.
Dijelaskan Ko Miftah, ajang pencarian duta pariwisata Koko Cici Jawa Barat ini tidak hanya diperuntukan bagi muda-mudi keturunan Tionghoa saja. Siapapun yang bersedia belajar mengenai budaya Tionghoa dapat mengikutinya.
”Ajang ini cukup unik dan menarik bagi saya pribadi, di mana kita harus bisa mengenalkan budaya Tionghoa ke masyarakat luas, dan yang paling penting kita tidak memandang ras, suku, dan agama. Ajang ini terbuka bagi warga keturunan Tionghoa maupun non Tionghoa yang memiliki keinginan yang kuat untuk belajar, mencintai dan melestarikan kebudayaan Tionghoa sebagai hasil akulturasi budaya di Indonesia,” tambahnya.
Ko Miftah yang kini juga dipercaya menjadi asisten pelatih atlet BMX Supercross Kabupaten Ciamis untuk ajang Porprov 2022, mengaku bahwa sebenarnya keikutsertaan di dalam ajang Koko Cici Jawa Barat dirasakannya cukup berat, terutama dalam hal-hal dasar yang harus dimiliki oleh setiap finalis.
“Tantangan terberatnya adalah saya harus mempelajari terlebih dulu bahasa dasar Mandarin dan harus menguasai materi tentang budaya Tionghoa yang sebelumnya belum diketahui,” akunya.
Malam Grand Final Koko Cici Tingkat Jawa Barat telah dilaksanakan pada hari Minggu, 7 Februari 2021, bertempat di Fashion Mall BTC, Bandung, dan disiarkan langsung melalui YouTube. Even tersebut mengangkat tema “Kobarkan Harmoni Keberagaman Berbudaya di Tanah Pajajaran”.
Ko Miftah berharap keikutsertaannya pada ajang Koko Cici Jawa Barat dapat ikut membawa semangat bagi semua kaum muda Ciamis. Wabah pandemi Covid-19 tidak harus menghalangi setiap orang untuk tetap berprestasi dalam berbagai hal. Hal itu diyakini dan dirasakan Ko Miftah selama perjalanannya hingga ajang Grand Final Koko Cici Tingkat Provinsi Jawa Barat.
“Harapan untuk saya pribadi, semoga saya dapat mengemban kepercayaan menjadi bagian dari Koko Cici Jawa Barat, dan untuk pemuda-pemudi di Tatar Galuh Ciamis, jangan segan untuk mempromosikan budaya yang ada di Indonesia. Jangan pernah takut untuk bermimpi dan mencetak prestasi yang lebih tinggi di berbagai bidang,” pungkasnya bersemangat.
Penulis: Pratomo
Editor: @ciamis.info
Tidak ada komentar:
Posting Komentar