Bertugas menjadi salah satu dari 42 orang ‘Ajudan Milenial’ yang mendampingi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, merupakan pengalaman yang sangat berharga dan disyukuri oleh Ari Firmansyah, pemuda kelahiran 1998 asal Desa Kaso, Kecamatan Tambaksari, Kabupaten Ciamis.
Namun demikian, bukan proses yang mudah untuk dapat menempati posisi yang sangat istimewa tersebut. Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Budi Luhur Jakarta tersebut menuturkan pengalamannya kepada CIAMIS.info.
Baca juga: Mengenal Ari Firmansyah, Ajudan Milenial Gubernur Jabar dari Desa Kaso, Tambaksari
“Saya memang sangat ingin menjadi ‘Ajudan Milenial’ karena mengidolakan Pak Gubernur Ridwan Kamil,” aku Ari.
Ia mulai tertarik untuk mendaftarkan diri pada program “Jabar Future Leaders” di tahun 2019, yakni pada gelombang pertama atau saat program tersebut baru digulirkan. “Jabar Future Leaders” sendiri adalah perekrutan kaum muda milenial untuk menjadi ajudan Gubernur Jawa Barat, yang dimaksudkan untuk melahirkan para pemimpin muda di masa datang.
Sayangnya, di tahun itu nasib baik belum menghampirinya. Ia gagal menembus ketatnya persaingan dan impiannya menjadi ‘Ajudan Milenial’ kandas.
“Saya sempat down juga saat itu,” ungkap Ari.
Namun, niat yang kuat untuk meraih cita-citanya, membuat mahasiswa yang pernah meraih Juara 2 Presentasi Ilmiah se-Indonesia antar mahasiswa Hubungan Internasional tersebut kembali mengulangi usahanya untuk menembus program “Jabar Future Leaders” di tahun 2020. Alumnus SMAN 1 Banjar yang senang melibatkan diri dalam aktivitas sosial tersebut kemudian bersaing di antara 4500 pendaftar program tersebut yang memasuki gelombang 2.
“Pada tahap pertama, saya harus membuat video vlog tentang harapan yang ingin dilakukan untuk Jabar dan Indonesia,” ungkapnya.
Ditambahkannya, tahap berikutnya atau tahap kedua adalah membuat esai mengenai Jawa Barat, yang dilanjutkan tahap ketiga, berupa interview. Selanjutnya, tahap keempat adalah pelatihan atau boothcamp.
Ari punya pengalaman unik saat melewati tahap kedua. Ia mengaku tidak memperhatikan deadline pengiriman esai, dan merasa santai saja karena berpikir masih lama.
“Ternyata, waktu saya buka instagram, deadline-nya tinggal 1 hari lagi dan kebetulan waktu itu saya lagi liburan di Puncak. Yang tadinya saya mau liburan, jadinya malah fokus ke esai,” ungkapnya.
Beruntung, Ari punya pengalaman sebagai Juara 2 Presentasi Ilmiah se-Indonesia untuk lingkup mahasiswa Hubungan Internasional. Ia dapat menyelesaikan tugas tersebut sesuai jadwal yang ditetapkan.
Ari akhirnya lolos semua seleksi dan dinyatakan layak menjadi ‘Ajudan Milenial’ untuk mendampingi Gubernur Jabar Ridwan Kamil. Ia bertugas dari mulai tanggal 22 Maret sampai tanggal 4 April 2021, dan menjalankan tugas tersebut secara bergiliran dengan para ajudan lain.
Ari yang pernah menjadi Mahasiswa Terbaik FISIP di kampusnya, dan turut aktif dalam pengembangan UMKM pada masa pandemi di wilayah Jagakarsa, Jakarta Selatan, berharap suatu saat dapat ikut menyumbangkan ilmu dan pengalaman yang didapatnya untuk memajukan desa kelahirannya di Ciamis.
Mantan Ketua OSIS SMPN 1 Tambaksari ini mengajak kaum milenial Tatar Galuh Ciamis untuk berbuat yang terbaik di masa muda.
"Selagi muda, manfaatkan waktu dengan hal-hal yang positif. Buatlah sebuah hal yang bermanfaat walaupun itu kecil, daripada tidak sama sekali. Karena hidup hanya sekali, maka buatlah hidup lebih berarti," ajaknya penuh semangat.
Ia juga punya harapan besar, kaum milenial akan berbuat banyak untuk memajukan desa. “Karena desa menjadi salah satu kunci utama untuk keberhasilan sebuah negara juga. Kalau desanya sudah bagus, sudah makmur, insya Allah negara juga akan makmur,” pungkasnya.
Penulis: @ciamisnulis
Editor: @ciamis.info
Tidak ada komentar:
Posting Komentar