Sementara di berbagai wilayah para pengurus masjid dengan terpaksa menghentikan sama sekali kegiatan keagamaan di bulan Ramadan untuk anak-anak, pada tahun lalu dan tahun ini, akibat masih berlanjutnya penanganan pandemi COVID-19, warga Dusun Sukacai, Rancah, dapat bergembira dan bersyukur karena tahun ini kegiatan pesantren kilat (sanlat) kembali digelar di lingkungan mereka.
Tak kurang dari 30 orang anak-anak dari berbagai usia mengikuti kegiatan pesantren kilat tersebut, yang dilaksanakan selama bulan Ramadan 1442 H di Masjid Al-Hikmah, yang terletak di Dusun Sukacai, Desa Rancah, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis.
Para peserta pesantren kilat ini seluruhnya berasal dari putra-putri warga setempat yang rumahnya terletak di sekitar Masjid Al-Hikmah dan sebelumnya telah mendapat izin dari orang tuanya untuk mengikuti kegiatan tersebut.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh para anggota Ikatan Remaja Masjid Al-Hikmah (Immalah), dengan mendapat dukungan penuh dari pengurus masjid dan para orang tua santri. Pihak panitia menyebut, pelaksanaannya sendiri tetap memperhatikan penegakkan protokol kesehatan yang ditetapkan.
Ketua panitia, Nana Rusdiana, kepada CIAMIS.info (17/4/2021) mengungkapkan, pelaksanaan kegiatan pesantren kilat ini diharapkan dapat mengurangi dan menghindarkan anak-anak dari aktivitas yang tidak jelas selama bulan suci Ramadan. Terlebih, kegiatan sekolah juga sudah lama tak berjalan normal.
“Tujuan kegiatan pesantren kilat ini adalah untuk memeriahkan bulan Ramadan dan juga agar para remaja masjid lebih termotivasi untuk datang ke masjid,” tuturnya.
Kegiatan sanlat dilaksanakan pada setiap hari, bertempat di Masjid Al-Hikmah. Setiap menjelang azan maghrib, para peserta sanlat diajak melakukan tadarusan Al-Quran. Setelah itu, kegiatan berlanjut dengan berbuka dan makan bersama keluarga. Salat isya dan tarawih dilaksanakan sebagaimana umumnya.
Kegiatan sanlat dilanjutkan dengan agenda sesudah salat subuh yang diisi dengan ceramah dan tadarusan. Selanjutnya, pada pukul 10 pagi, para peserta kembali diajak tadarusan, menerima materi, dan taushiyah. Berbagai materi yang diberikan pada peserta, meliputi Al-Quran, Hadits, Akidah, Akhlak, Sejarah Islam dan Tahfidz.
Selain memberi manfaat pada para santri peserta sanlat, berupa penambahan ilmu keagamaan dan pembinaan akhlak, kegiatan seperti ini merupakan salah satu cara regenerasi dan pembinaan di dalam tubuh organisasi remaja masjid.
Kontributor: Ayu
Editor: @ciamisnulis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar