Rumah berdesain unik ini tampak berbeda dengan kebanyakan bentuk rumah moderen di zaman sekarang. Lokasinya berada di Dusun Cigintung, Desa Talagasari, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis.
Menilik penampakan desain arsitekturnya, dapat diduga bahwa rumah tersebut merupakan peninggalan zaman kolonial Belanda, dengan gayanya yang khas.
Bangunan rumah yang menurut keterangan didirikan pada tahun 1935 ini juga mengingatkan pada bentuk rumah tua di Desa Ciomas, Kecamatan Panjalu. Rumah kuno di Ciomas dibangun pada tahun 1938.
Baca: Bertahan Puluhan Tahun sejak Zaman Belanda, Rumah Tua di Ciomas ini Simpan Cerita Duka
Masih belum ditemukan keterangan tentang siapa yang mendesain rumah antik di Dusun Cigintung ini. Diperlukan penelusuran lebih lanjut yang mungkin akan sulit memberikan hasil nyata, karena sudah lamanya rentang waktu berlalu, dan para saksi maupun bukti tertulis pun besar kemungkinan sudah tidak ada lagi.
Pemilik rumahnya pun sudah beralih tangan dari penghuni lama pada tahun 80-an. Kini rumah tersebut ditinggali oleh Hj. Enok, beserta putra dan menantunya, serta dua cucunya. Suami Hj. Enok sudah beberapa waktu lamanya meninggal dunia.
Sebagaimana rumah tua di berbagai tempat, bangunan kuno di Dusun Cigintung ini pun memiliki cerita lama yang menyertainya. Mengutip dongeng yang beredar di masyarakat, pada saat pembuatannya, para tukang membubuhkan 2 kuintal gula pasir pada adukan semen, agar “semut tidak naik ke atas”. Maksud dari kalimat tersebut masih harus dicarikan penjelasan lebih lanjut.
Terlepas dari maksud pencampuran gula tersebut, jika benar pernah dilakukan, bangunan rumah tua di Dusun Cigintung masih tetap kokoh berdiri dan memiliki daya tarik tersendiri. Rumah ini punya penampakan visual yang menawan dan instagrammable bagi para milenial pemburu spot berfoto yang unik.
Tak heran, kabarnya rumah ini pernah dijadikan lokasi syuting, meskipun masih perlu ditelusuri lagi kebenarannya. Meski demikian, desain bagus rumah ini memang benar adanya sangat memesona, dan sangat layak untuk menjadi tujuan kunjungan para pecinta warisan budaya lama. Hanya saja, mengingat bangunan peninggalan zaman Belanda ini berstatus sebagai rumah tinggal, tentu segala sesuatunya harus seizin tuan rumah dan dilakukan dengan penuh kesantunan.
Kontributor: Rian Hidayat
Editor: @ciamis.info
Tidak ada komentar:
Posting Komentar