Tim Tagana (Taruna Siaga Bencana) Kabupaten Ciamis melakukan kegiatan evakuasi pohon yang menimpa atap bangunan rumah penduduk, sebagai dampak terjadinya hujan deras disertai angin kencang di kawasan Dusun Rataharja, Desa Padaringan, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Ciamis.
Pohon tumbang tersebut menimpa rumah milik Jamingan, warga RT 010 RW 003 Dusun Rataharja, Desa Padaringan, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Ciamis. Rumah ini merupakan salah satu lokasi yang terdampak oleh derasnya curah hujan yang disertai angin kencang beberapa waktu sebelumnya.
Diketahui, hujan deras yang disertai angin kencang tersebut menimpa berbagai wilayah di Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Ciamis, pada hari Minggu (20 Juni 2021) sekitar pukul 16.10 WIB. Fenomena alam ini menyebabkan beberapa rumah warga setempat mengalami kerusakan.
Tercatat sekitar 20 rumah warga mengalami kerusakan di berbagai tempat di wilayah Kecamatan Purwadadi, dan 5 di antaranya tergolong mendapatkan kerusakan cukup berat. Kerusakan umumnya terjadi pada bagian atap yang diakibatkan oleh tumbangnya pohon di sekitar bangunan pemukiman tersebut.
Para petugas dan sukarelawan melakukan penanganan terhadap material yang menimpa rumah warga, sementara di berbagai tempat lain warga secara mandiri melakukan penanganan kerusakan akibat hujan deras tersebut.
Beberapa kali hujan deras yang disebabkan angin kencang dilaporkan menyebabkan tumbangnya pepohonan yang beberapa di antaranya menimpa rumah warga atau bangunan lainnya, maupun melintang di jalan sehingga mengganggu perlintasan kendaraan. Pada beberapa kejadian lainnya, hujan deras juga dapat menyebabkan pergeseran tanah yang dapat menimbulkan longsoran.
Kondisi ini dinilai berbagai pihak seyogyanya meningkatkan perhatian dan kewaspadaan pemerintah dan warga, terutama di lokasi-lokasi yang sering tertimpa bencana alam tersebut.
Salah satu yang patut diperhatikan adalah keberadaan pohon-pohon besar yang sudah tinggi dan dapat membahayakan rumah di sekitarnya. Terlebih lagi jika pohon-pohon tersebut sudah berusia tua atau memiliki kondisi perakara yang rapuh atau batang pohon yang tidak kokoh.
Di antara tindakan pengurangan risiko yang dapat dilakukan adalah pemangkasan terhadap pohon berukuran besar, sehingga mengurangi bobot tubuh pohon tersebut pada saat basah oleh hujan dan menahan terpaan angin kencang.
Di lain pihak, pohon yang sudah kondisinya dinilai tidak aman sebaiknya dilakukan penebangan dan peremajaan dengan tumbuhan baru yang akan tumbuh dengan perakaran yang lebih baik dan kuat.
Sumber: @taganaciamis
Editor: @ciamis.info
Tidak ada komentar:
Posting Komentar