KKN Kebangsaan yang diselenggarakan oleh Kemendikbud RI bekerjasama dengan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia tahun ini mengambil lokasi di Provinsi Jambi, dengan Universitas Jambi bertindak sebagai tuan rumah. Sebanyak 585 mahasiswa dari 46 PTN seluruh Indonesia dibagi ke dalam posko-posko KKN yang tersebar sesuai penempatannya, mulai tanggal 25 Juli hingga 25 Agustus 2021.
Salah satu kegiatan yang dilaksanakan oleh Posko 18 KKN Kebangsaan yakni monitoring UMKM untuk meningkatkan usaha masyarakat setempat. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu (18/8/2021) bertempat di Desa Teluk Majelis, Kecamatan Kuala Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi.
Ketua Posko 18 Irwan Wijaya menyebut, kegiatan ini merupakan bentuk pendampingan KKN Kebangsaan kepada UMKM di lokasi penempatan.
"Sesuai 6 program utama KKN Kebangsaan pada tahun ini, yaitu salah satunya pemulihan sosial ekonomi masyarakat yang terdampak Covid-19, maka Posko 18 melakukan pendampingan dan evaluasi pencatatan keuangan kepada UMKM yang ada di Desa Teluk Majelis untuk bisa tetap bertahan dalam masa pandemi," ujar peserta KKN Kebangsaan yang berangkat sebagai perwakilan dari BEM FEB (Fakultas Ekonomi dan Bisnis) Universitas Siliwangi tersebut.
Diungkapkannya, UMKM menjadi urat nadi terpenting dalam ekonomi masyarakat, sehingga harus terus dikembangkan, dan sampai saat ini UMKM masih menjadi penyumbang ekonomi terbesar di Indonesia.
Kegiatan monitoring UMKM dilakukan oleh Posko 18 KKN Kebangsaan mulai dari memberikan edukasi terkait pembukuan kepada pemilik usaha, sampai memberikan sosialisasi terkait pentingnya Surat Izin Usaha.
Hal tersebut dilaksanakan sebab belajar dari pengalaman, bahwa banyak bantuan dari pemerintah yang diberikan kepada berbagai sektor usaha masyarakat, tetapi terhambat oleh kendala administrasi, di antaranya berupa tidak dimilikinya Surat Izin Usaha.
Di sisi lain, pembukuan menjadi hal terpenting di dalam kegiatan UMKM, agar pelaku usaha dapat mengetahui berapa laba maupun rugi yang terjadi.
“Kami juga memberikan sebuah buku catatan keuangan kepada pemilik usaha yang nantinya dapat mereka gunakan,” imbuh Irwan.
Mahasiswa FEB Universitas Siliwangi asal Rancah, Ciamis, tersebut bersyukur karena kegiatan monitoring UMKM yang dilakukan Posko 18 mendapat sambutan antusias dari masyarakat. Ia berharap, masyarakat sedikit banyak menjadi lebih memahami pentingnya pembukuan dan Surat Izin Usaha.
Kontributor: Ervan Johan Wicaksana (Universitas Jambi )
Editor: @ciamis.info
Tidak ada komentar:
Posting Komentar