Keberadaan rumah warga Tatar Galuh Ciamis yang tergolong tidak layak huni hingga kini masih ditemukan di berbagai lokasi. Kondisi ini terus mendapatkan perhatian pemerintah untuk mendapatkan solusinya, meskipun belum dapat mencakup seluruhnya, karena persoalan anggaran, administrasi, dan lain sebagainya.
Meski demikian, di sisi lain semangat masyarakat terus tumbuh untuk mengadakan aksi kepedulian dan gotong royong dalam meringankan beban mereka yang benar-benar membutuhkan dukungan.
Kondisi rumah Uyut Ucah, misalanya, adalah salah satu contoh nyata. Sebagaimana tergambar pada foto-foto yang ditampilkan, rumah nenek lansia tersebut sungguh memprihatinkan. Terlihat, kondisi rumah sudah hampir roboh, bahkan bagian dalamnya sudah ada yang ambruk. Terdapat tiang-tiang bambu yang dimaksudkan untuk menahan bagian rumah agar tidak ambruk
Lokasi rumah Uyut Ucah berada di kampung Candihiang RT 07 RW 09 Dusun Jetak, Desa Situmandala, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis. Rumah tersebut rencananya akan dibedah dan diperbaiki hingga layak huni, tetapi belum ada dana untuk merealisasikannya.
Uyut Ucah sendiri sudah mengungsi ke rumah kerabat terdekat, mengingat kondisi rumah sudah tidak memungkinkan dan tidak aman untuk ditinggali. Kondisi ini sudah dilaporkan kepada pihak terkait, dan menanti penanganan lebih lanjut.
Sebagai bagian dari ikhtiar dan aksi kepedulian, warga setempat berinisiatif menggalang dana untuk membantu membangun kembali rumah Uyut Ucah. Kepedulian ini tak lepas dari kondisi ekonomi pemilik rumah yang tergolong tidak mampu dan sudah sepuh.
Wiwin, salah seorang warga setempat yang ikut menggagas open donasi, menyampaikan bahwa untuk keperluan membangun lagi rumah tersebut, pihak Uyut Ucah menerima bantuan dalam bentuk apapun dari pihak-pihak yang memiliki kepedulian dan berkenan menyisihkan sebagian dari rezekinya.
Ia menambahkan, pihaknya mempersilakan para dermawan untuk mendatangi langsung lokasi kediaman Uyut Ucah atau dapat pula menitipkan donasi melalui rekening Bank BRI nomor 405201009438532 atas nama Wiwin Kurniati.
Kontributor: @winn_yeby
Editor: @ciamisnulis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar