Warga RT 04 RW 02 Dusun Kiarapayung, Desa Kiarapayung, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, sudah sekitar dua bulan terakhir dibuat resah oleh kehadiran seekor monyet yang diduga kuat menyerang banyak hewan ternak di lingkungan mereka.
“Monyet ini meresahkan warga karena sudah menyebabkan banyak korban, seperti kambing dan ayam, hewan ternak milik warga,” tutur Rima, warga setempat, pada CIAMIS.info.
Warga Dusun Kiarapayung, imbuh Rima, sudah beberapa kali berusaha memburu dan menangkap hewan liar tersebut, tetapi masih belum berhasil juga. Monyet yang diburu tersebut diperkirakan tidak menetap di satu lokasi, tetapi berpindah-pindah, meskipun masih berada di dalam lingkungan satu desa.
Kehadiran monyet tersebut, sepengetahuan Rima, baru pertama kali terjadi di Dusun Kiarapayung, dan tidak ada penduduk yang diketahui pernah memeliharanya. Belum diketahui, bagaimana monyet tersebut bisa sampai berada di dusun Kiarapayung, dan dari mana asalnya. Namun yang jelas, akibat kehadirannya sangat merugikan. Hampir setiap hari ada saja korban hewan ternak yang luka, bahkan mati, diserang oleh monyet liar tersebut.
Hingga Minggu (12/12/2021), korban hewan ternak yang mati sudah mencapai lebih kurang 10 ekor kambing, sedangkan yang luka-luka lebih banyak lagi jumlahnya. Hewan ternak yang diserang umumnya berada dalam keadaan mengenaskan, yakni digigit di bagian lehernya.
Warga menduga monyet tersebut hanya mengisap darah kambing atau ayam. Ternak yang lukanya ringan dan masih dapat diselamatkan, kemudian diobati oleh warga, tetapi yang lukanya terlalu parah terpaksa disembelih. Namun, ada juga ternak yang ditemukan sudah dalam keadaan mati mengenaskan akibat kehabisan darah.
“Dalam sehari pernah sampai 4 ekor kambing yang diserang monyet ini,” tutur Rima.
Monyet yang kini menjadi buruan warga tersebut terlihat agresif, meskipun tidak ada laporan sudah sampai mengakibatkan luka pada warga. Namun demikian, keberadaan monyet tersebut dirasa semakin meresahkan.
Rima menyebut, dalam beberapa hari terakhir sudah ada bantuan untuk pemburuan monyet tersebut dari unsur TNI/Polri, tetapi sejauh ini belum juga membuahkan hasil.
Di luar pemberitaan media tentang kejadian ini, yang di antaranya mengangkat adanya bumbu mistis dan supranatural, penelusuran secara daring menunjukkan pernah terjadinya hal serupa, yakni monyet yang mengisap darah di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Tiworo Tengah, Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara, bulan Agustus 2020 silam.
Dikutip dari tenggaranews.com, hewan yang diduga berupa kera (mungkin yang dimaksud adalah monyet, red.) itu telah membunuh setidaknya 11 ekor ternak warga dengan cara mengisap darah dan mengambil paru, hati, dan jantung. Warga sempat berasumsi bahwa pembunuh kambing-kambing tersebut merupakan hewan jadi-jadian, karena setiap kali dikejar selalu saja menghilang.
Meski sebagian, atau mungkin kebanyakan orang, menganggap bahwa monyet hanya memakan pisang atau tumbuhan, terdapat referensi yang menunjukkan hewan ini sebenarnya adalah omnivora, atau pemakan segalanya. Monyet mengkonsumsi pisang dan tumbuhan, tetapi juga memakan telur dan daging.
Berbeda dengan kejadian di Kabupaten Muna Barat, Sultra, monyet yang menyerang hewan ternak di Dusun Kiarapayung, Rancah, tidak sampai mengambil organ dalam mangsanya. Namun, berita lain menyebut, hewan liar ini juga mengambil telur ayam, yang diduga untuk dikonsumsinya.
“Setiap hari ada saja korban, kemarin juga ada, dan anehnya si monyet ini mengisap darah dari kambing yang berwarna putih saja,” pungkas Rima.
Kontributor: @rima_maratu_solihah29
Editor: @ciamisnulis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar