Semua manusia berharap untuk dapat menikmati hari tuanya dengan tenang dan tenteram, bersama orang-orang yang disayang. Namun, tidak demikian yang dialami oleh seorang nenek yang ditemukan warga di wilayah RT RT 001 RW 007 Dusun Ciwahangan, Desa/Kecamatan Baregbeg, hari Sabtu (15/1/2022) sore.
Kondisi nenek tersebut cukup memprihatinkan, dengan baju yang sudah tidak layak pakai dan diduga sudah berjalan kaki cukup jauh. Ketika ditanya oleh warga, ia tidak dapat memberi keterangan yang meyakinkan. Diduga, nenek yang sempat mengaku berasal dari Banjar tersebut sudah pikun dan hanya asal menjawab saja. Ia akhirnya diberi baju ganti dan tertidur (mungkin kelelahan) di rumah Pak Sapin, warga setempat.
Setelah sempat dipublikasikan di akun instagram @ciamis.info dan mendapat perhatian dari warganet Ciamis, identitas nenek tersebut akhirnya mulai terkuak. Seorang warganet yang tak ingin disebutkan namanya menyebut nenek tersebut sebagai ‘Bi Enas’ yang sering terlihat di Terminal Cimaragas.
Cukup banyak warganet lain, di antarnya @apip_a***k yang mengamini keterangan tersebut, dan mengenali sosok nenek ini. “Itu mah kalau tidak salah Bi Nasmi yang suka ada di Terminal Cimaragas,” katanya.
Astri, warga Dusun Ciwahangan, menyebut warga sudah berusaha mengurus Bi Nasmi dengan sebaik-baiknya. Sementara itu, meski tidak mengganggu, tetapi kehadiran nenek tersebut sedikit membuat khawatir bagi beberapa warga, karena tidak dikenal. Rencananya, jika tidak ada juga pihak keluarga yang menjemput, maka nenek tersebut akan dibawa dengan mobil Maskara milik Desa Baregbeg untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
Tak dinyana, Minggu (16/1/2022) pagi, Bi Nasmi ternyata memilih pergi sendiri menuju Cimaragas. Meski sudah dibujuk, bahkan akan diantarkan, ia memilih berjalan kaki. Hal ini sempat membuat kuatir warga, karena usia dan kondisinya. Karena kekhawatiran tersebut, ada warga yang ditugaskan mengikuti dari belakang untuk memastikan keadaan lansia tersebut.
Pukul 10.34 WIB kabar baik datang, bahwa Bi Nasmi akhirnya sudah mendapat penanganan dari Dinas Sosial Kabupaten Ciamis. Hal ini tidak lepas dari respon pemerintah Desa Baregbeg, terutama Kaur Kesra, babinsa, dan pihak terkait lainnya, dalam menindaklanjuti laporan warga.
Hingga saat ini belum jelas asal-usul dan kenapa Bi Nasmi hingga berada di jalanan, dan di mana pihak keluarganya. Namun, kisah nenek tua ini membawa pesan tentang kepedulian sosial yang masih cukup tinggi di wilayah Tatar Galuh, dan membawa hikmah mengenai nilai-nilai kekeluargaan dan kemanusiaan.
Seorang warganet @rik*****agi berharap, “Semoga kita semua tidak sampai menelantarkan ibu dan bapak kita, atau yang masih ada hubungan darah.”
Banyak warganet mengharapkan Bi Nasmi mendapat penganganan yang lebih baik ke depannya.
Kontributor: @astrijack
Editor: @ciamisnulis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar