Kehadiran ular pemangsa di area kandang ayam sungguh meresahkan para pengelola peternakan, terlebih jika terjadi pada saat kondisi usaha sedang tidak ideal dan tingkat kematian ternak sudah begitu mengganggu kesehatan perusahaan.
Sebut saja apa yang terjadi di peternakan ayam petelur Dewi Asih Farm yang terletak di Desa Karangampel, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis. Sejak beberapa waktu terakhir, kehadiran ular pemangsa telah menimbulkan kerugian yang cukup besar.
“Kandang yang sering ada korbannya itu awalnya punya total populasi 726 ekor ayam petelur, dan sekarang jumlahnya tinggal 490 ekor, berarti sudah 236 ekor yang mati dimangsa,” ungkap Hazmy Apriana, pengelola peternakan tersebut kepada CIAMIS.info.
Terdorong oleh rasa penasaran, ia memutuskan memasang kamera CCTV untuk mengawasi keadaan kandangnya, terutama di malam hari. Hasilnya cukup mencengangkan, sebab pada hari Selasa (8/3/2022) sekitar pukul 2 dini hari, kamera yang dipasangnya menangkap kehadiran ular berukuran cukup besar sedang beraksi di dalam kandang.
“Paling tidak, dalam satu malam bisa jatuh korban minimal 7 ekor ayam,” tutur Hazmy. Diakuinya, kerugian akibat reptil pemangsa tersebut sangat terasa, apalagi saat ini harga telur sedang ada di bawah, sementara biaya produksi terus naik.
Ditambahkannya, pada malam tahun baru yang lalu pihaknya berhasil mendapatkan ular pemangsa yang masuk ke dalam kandangnya. Ular yang ditangkap tersebut bobotnya mencapai sekitar 15 kilogram, dan diketahui kehadirannya berkat laporan dari warga setempat. Ular yang tertangkap itu baru saja memangsa 5 ayam kampung jantan.
“Waktu itu sepertinya ularnya kesiangan, baru mau keluar, karena masih ada di dalam kandang,” imbuhnya. Selain itu, ia juga mengaku sering melihat penampakan ular kobra di sekitar lokasi kandang yang letaknya berdekatan dengan kebun bambu dan selokan tersebut.
Ular pemangsa disebutnya tidak datang setiap malam, tetapi cukup sering dan menyebabkan banyak korban. Dokumentasi yang ditunjukkannya memperlihatkan banyak ayam yang mati, dengan beberapa kepala terpisah, dan ternyata tak dimakan keseluruhan badannya oleh ular pemangsa yang datang.
“Kalau ada tim rescue ular, mungkin bisa membantu menangkap ular-ular ini, bahkan bisa mendapatkan kobra juga, karena saya sering menemukan,” pungkas Hazmy.
Source: @hazmy_apriana
Editor: @ciamisnulis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar