Warga dihimbau untuk lebih berhati-hati dalam menyimpan dan menangani BBM (Bahan Bakar Minyak) yang bersifat mudah terbakar, semisal bensin atau pertalite yang biasa digunakan untuk kendaraan bermotor. Terlebih lagi, jika ada aktivitas fisik yang melibatkan penggunaan api, seperti memasak, mengelas, merokok, atau pekerjaan lain yang dapat menimbulkan percikan api.
Peristiwa kebakaran terjadi pada hari Jumat (6/5/2022) siang, menimpa rumah salah satu warga RT 49 RW 20, Dusun Bunisakti, Desa Maparah, Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis. Musibah ini menyebabkan pemilik rumah yang bernama Edah Jubaedah (55) meninggal dunia, dan satu korban lainnya Tedi Rahayu (27) mengalami luka ringan.
Pos WMK (Wilayah Manajemen Kebakaran) Kawali Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Ciamis dalam rilis resminya menyebut, laporan kejadian kebakaran tersebut diterima pada pukul 14.30 WIB. Si jago merah melahap satu unit rumah rumah permanen dengan luas bangunan 7x14 meter persegi yang ditinggali oleh dua KK, dengan taksiran kerugian mencapai 180 juta rupiah.
Penyebab peristiwa kebakaran ini, bermula dari percikan api yang berasal dari penggunaan mesin gerinda yang menyambar tumpahan BBM jenis pertalite. Saat itu, salah seorang korban, Tedi (anak korban Edah), sedang menyalakan mesin potong gerinda. Tanpa sepengetahuannya, Enceng (ayahnya, suami korban Edah) sedang memindahkan BBM jenis pertalite dari penampungan ke dalam kompan. Pertalite yang dipindahkan Enceng ternyata terlalu banyak, sehingga meluap dari kompan, tumpah dan berceceran. Nahas, percikan api dari mesin gerinda mengenai tumpahan BBM tersebut sehingga api mulai berkobar.
Tedi berusaha memadamkan api tersebut dengan air, namun bukannya padam malah membesar dan menyambar bagian tubuhnya, lalu merambat pula ke tempat penampungan BBM. Api semakin membesar dan membakar rumah, sehingga Enceng segera meminta tolong kepada para tetangganya.
Warga setempat secara spontan memberikan bantuan dan menyelamatkan Edah, isteri Enceng, yang terjebak di dalam rumah. Edah berhasil dibawa keluar dari rumah yang terbakar. Nahas, beberapa saat kemudian, saat warga fokus memadamkan api, tanpa sepengetahuan mereka, Edah kembali ke dalam rumah untuk mengambil sesuatu di dalam kamarnya.
Warga terkejut karena pada saat api sudah padam, dan dilakukan pemeriksaan, ternyata ditemukan korban meninggal dunia. Setelah dilakukan proses evakuasi, diketahui korban tersebut adalah Edah. Sementara itu, korban Tedi yang mengalami luka diberi perawatan di puskesmas terdekat.
Pihak Damkar Ciamis menerjunkan petugas piket Adam, Rizal, dan Tresna, untuk menangani kejadian tersebut, menggunakan 1 unit kendaraan pancar bernopol Z 9913 V, didukung Angga, personel yang bersiaga di Mako.
Sumber: @damkarkab.ciamis
Editor: @ciamisnulis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar