Badan usaha yang dibentuk dan dimiliki Desa Karangkamulyan tersebut sampai saat ini telah melakukan dua kali revitalisasi kepengurusan atau manajemen. Sejak bulan November 2021, BUMDesa Ciung Wanara dipimpin oleh Dani Rosadi sebagai direktur, yang menjalankan manajemen bersama para anggota pengurus lainnya.
Bidang usaha BUMDesa Ciung Wanara meliputi tiga kategori utama, yakni: Unit Pemberdayaan Masyarakat, meliputi unit peternakan (ternak sapi), unit perikanan (budidaya gurame dan udang galah), dan unit pertanian (mentimun dan kacang panjang); Unit Perdagangan, meliputi produksi sandal hotel, jual beli beras, grosir sayuran, dan pengembangan UMKM (on progress); dan Kemitraan (Agen Pos Ciung Wanara).
Terkait perkembangan unit-unit usaha, pimpinan BUMDesa Ciung Wanara menyebut, pemberdayaan masyarakat dengan sistem kemitraan, sejauh ini telah memberi hasil menggembirakan.
“Pola usaha sistem kemitraan dengan masyarakat sudah berjalan dengan baik, sehingga dapat mendongkrak ekonomi masyarakat Desa Karangkamulyan,” tutur Direktur BUMDesa Ciung Wanara Dani Rosadi kepada CIAMIS.info.
Salah satu unit usaha yang dikelola BUMDesa Ciung Wanara adalah peternakan sapi pedaging yang berlokasi di Dusun Kedungcaung, Desa Karangkamulyan. Peternakan berskala kecil dengan populasi 9 ekor sapi tersebut dikelola oleh Juju, warga setempat, dan sudah berjalan selama sekitar 4 tahun.
Dani yang memiliki basis di bidang informatika tersebut menyebut, optimalisasi kinerja badan usaha yang dipimpinnya sudah menunjukkan peningkatan PADES dibanding dengan periode kepengurusan sebelumnya.
Jika selama ini pemasaran hasil produksi unit-unit usaha BUMDesa Ciung Wanara masih ditujukan dan diserap oleh pasar lokal di sekitar Ciamis, ke depannya perluasan akan terus dilakukan.
“BUMDesa Ciung Wanara akan melakukan ekspansi pemasaran ke luar daerah, dan saat ini sedang dalam proses menjalin kerjasama dengan marketplace yang menjual hasil pertanian dan perikanan,” imbuh Dani.
Ia mengakui, peningkatan BUMDesa masih menemui berbagai kendala. Salah satunya, yakni kurangnya SDM yang konsisten dan memahami administrasi. Namun, tuturnya, hal tersebut dapat diantisipasi dengan secara rutin melakukan peningkatan kapasitas pada unit usaha dan para mitra. Selain itu, pihaknya melakukan proses monitoring dan audit perkembangan usaha secara berkala.
Dani berharap, ke depannya BUMDesa Ciung Wanara akan semakin berkembang dan bermanfaat untuk masyarakat Desa Karangkamulyan. Pihaknya berencana untuk memperbanyak kerjasama dengan pihak swasta, dan berharap produk hasil produksi unit-unit usaha akan mampu meraih peluang ekspor ke luar negeri
Editor: @ciamisnulis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar