Kabar baik datang dari SMKN 1 Ciamis. Salah seorang siswa sekolah kejuruan bersemboyan "Sekolah Sehat Berkarakter" tersebut, Ghaza Maulana Rachman, berhasil menyabet Juara 2 pada ajang bergengsi LKS (Lomba Keterampilan Siswa) Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2022.
Ghaza yang merupakan perwakilan dari kelas Tata Boga, tampil mantap meraih prestasi tersebut pada kategori Cullinary (Kuliner) dan kembali menunjukkan bahwa putra daerah mampu meraih prestasi di level provinsi, bahkan tak menutup kemungkinan di tingkat nasional sekalipun.
Keberhasilan Ghaza disambut hangat oleh pihak SMKN 1 Ciamis dan menumbuhkan kebanggaan tersendiri, seperti yang terlihat pada unggahan akun resmi media sosial sekolah tersebut. Pihak SMKN 1 Ciamis berharap keberhasilan siswa ini dapat menyemangati siswa-siswinya untuk semakin berprestasi dan membawa harum nama sekolah mereka.
Keberhasilan Ghaza merupakan buah dari ketekunan dan totalitas siswa tersebut dalam mempelajari dunia kuliner, dan tak terlepas dari dukungan kuat dari pihak sekolah maupun doa semua pihak.
Saat ditanya mengenai pengalamannya mengikuti LKS di tingkat provinsi, Ghaza mengaku awalnya sempat agak gugup.
"Yang pasti first time perasaan degdegan pasti, karena memang latihannya cuma satu minggu di sela-sela waktu PKL," tuturnya pada CIAMIS.info.
Namun, tambahnya, keterbatasan waktu persiapan tersebut tidak mematahkan semangatnya untuk bisa bertanding di ajang provinsi mewakili Kabupaten Ciamis.
"Ekspektasi saya juara 3, tapi alhamdulillah bisa meraih juara 2. Nyaris first (Juara 1, red.) karena hanya berbeda 1 poin saja, tapi saya tetap bersyukur bisa membawa nama sekolah sekaligus Kabupaten Ciamis dengan menjadi Juara 2," ujarnya.
Diketahui, LKS Tingkat Jabar pada tahun 2022 ini masih digelar secara daring, sesuai dengan arahan dari pemerintah. Kegiatan ini melibatkan sekitar 1.118 peserta, terdiri atas 581 siswa SMK terpilih dan 537 pembimbing dari seluruh wilayah di Jawa Barat.
LKS yang secara resmi dimulai pada Senin (18/7/2022), sebagian kategori perlombaannya telah dimulai terlebih dulu, menyisakan sisa sebagian lainnya yang belum dilombakan.
Pelaksanaan ajang bergengsi ini dinilai dapat menjadi uji kemampuan para pendidik dan penilaian efektivitas pembelajaran dari sekolah masing-masing. Ajang ini didukung oleh 63 pelaku dunia usaha dan industri, yang dilibatkan sebagai juri pada berbagai kategori lomba.
Source: @smknegeri1ciamis
Editor: @ciamisnulis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar