Kabar duka datang dari kawasan utara Tatar Galuh Ciamis. Sebuah kendaraan Mitsubishi bak terbuka bernomor polisi E 8393 VJ yang berpenumpang sekitar 17 orang mengalami kecelakaan maut di wilayah Werkit, Desa Cibeureum, Kecamatan Sukamantri, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Sebuah sumber menyebut, kendaraan ini sedang berada dalam perjalanan dari Blok Salasa, Desa Burujul Wetan, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, ke arah wilayah Kabupaten Ciamis, untuk menghadiri sebuah undangan.
Lakalantas tersebut terjadi pada hari Senin (8/8/2022) sekitar pukul 08.00 WIB dan sontak mengagetkan masyarakat setempat. Menurut keterangan awal yang didapat CIAMIS.info, 6 korban meninggal dunia di tempat, dan terdapat korban lainnya yang berada dalam kondisi kritis. Seluruh korban dibawa ke Puskesmas Sukamantri untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
Namun, pada perkembangan berikutnya, disebutkan bahwa jumlah korban meninggal dunia berjumlah 8 orang. "Untuk sementara jumlah korban meninggal dunia delapan orang," ungkap Camat Sukamantri, Makmun, sebagaimana dikutip KOMPAS.com. Kedelapan orang tersebut, 6 orang meninggal dunia di lokasi, dan 2 orang di RSUD Ciamis. Keseluruhannya merupakan penumpang dewasa.
Kejadian ini diduga akibat kendaraan pikap tersebut mengalami kendala dalam pengereman atau rem blong saat melaju di lokasi, sehingga akhirnya meluncur tak terkendali dan terjun ke jurang sedalam lebih kurang 50 meter. Namun demikian, kepastian mengenai kronologis kejadian maupun penyebab pasti lakalantas maut ini masih harus menunggu proses penyelidikan dari pihak berwenang.
Pantauan pada saat proses evakuasi yang dilakukan aparat dan warga setempat, kondisi sopir tampak terjepit dan membutuhkan penanganan khusus untuk membebaskan tubuhnya. Sementara itu, terdapat korban yang dievakuasi dengan cara digotong warga menggunakan kayu dan kain, disebabkan kondisi medan yang cukup sulit untuk dijangkau kendaraan.
Senin (8/8/2022) sekitar pukul 12.00 WIB, terdapat informasi bahwa kendaraan yang mengalami kecelakaan tersebut telah berhasil diangkat ke atas dengan bantuan mobil derek, serta para petugas dari dinas/instansi terkait, dan warga yang membantu proses evakuasinya.
Kejadian ini menimbulkan simpati dan keprihatinan mendalam dari semua pihak. Sebuah seruan yang dilansir MUI Kecamatan Sukamantri mengajak warga mendoakan para korban yang meninggal agar digolongkan husnul khatimah, dan mereka luka-luka segera diberi kesembuhan.
Sejak Senin (8/8/2022) pagi CIAMIS.info menerima banyak pertanyaan warganet mengenai kejadian ini, dan akan meng-update informasi selanjutnya, saat ada perkembangan terkini.
Kontributor: @disky.alpani
Editor: @ciamisnulis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar