Rumah Kuwu Bintang, demikian rumah kuno itu biasa disebut. Bangunan berukuran 8 x 15 meter dengan tinggi 4 meter tersebut memiliki keistimewaan baik dilihat dari sisi arsitekturnya yang bergaya Eropa, maupun catatan sejarah yang menyertainya.
Rumah yang kini kerap dijadikan lokasi selfie maupun pre-wedding ini, memang tampak unik dan estetik, sehingga cocok jika dijadikan background pemotretan. Mereka yang tertarik untuk melihat Rumah Kuwu Bintang dapat langsung berkunjung ke lokasinya di Dusun Pabrik, Desa Sukadana, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Rumah Kuwu Bintang didirikan pada sekitar tahun 1920-an dan dulunya merupakan kediaman kepala desa atau kuwu Salakaria yang bernama Gali Mintaredja. Kuwu tersebut memerintah mulai tahun 1921, setelah terpilih dalam sebuah proses pemilihan yang demokratis, meskipun pada awalnya tidak diunggulkan.
Penyebutan Kuwu Bintang adalah sebuah penghormatan karena Gali Mintaredja pernah mendapat penghargaan dari pemerintah Hindia Belanda, berdasarkan prestasinya yang dinilai baik, di antaranya berupa kesuksesan dalam hal pemungutan pajak dari warga desanya.
Selain itu Kuwu Gali Mintaredja membangun jalan penghubung dari pabrik ke arah Desa Margajaya, yang kini dikenal dengan nama Jalan Kuwu Bintang. Hal lainnya, pada saat pemerintahannya, balai desa dipindahkan dari Cigaruguy, Desa Kolot, ke pinggir jalan utama atau sekitar Kantor BP3K sekarang.
Tak hanya itu, Kuwu Bintang juga menata aliran Sungai Cisadap yang asalnya berkelok-kelok menjadi lebih lurus untuk memperluas lahan pertanian dan agar area penanaman tidak terganggu aliran sungai.
Sebagai informasi, saat itu Kuwu Bintang memerintah di Desa Salakaria, yang merupakan penggabungan dari dua desa, yakni Desa Salakaria Kulon (kelak kembali menjadi Desa Salakaria) dan Desa Salakaria Wetan (kini menjadi Desa Sukadana).
Keterangan mengenai sejarah Kuwu Bintang didapat berdasarkan penelusuran oleh tim penggiat sejarah Kecamatan Sukadana, yang dimotori Iwang Rusniawan Aditya dan Ahmad R Fauzi, sebagaimana dilansir oleh Harapan Rakyat.
Rumah Kuwu Bintang hingga kini masih dirawat dan dihuni oleh generasi keturunan Kuwu Bintang Gali Mintaredja. Menurut pihak keluarga, mereka akan tetap mempertahankan rumah peninggalan leluhur tersebut, tetapi menyambut baik jika ada inisiatif pemerintah untuk menjadikannya sebagai cagar budaya.
Source: @desasukadana, HR
Editor: @ciamisnulis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar