Jangan ragu untuk melangkah keluar dari zona nyaman, lalu berjuang keras untuk meraih kemajuan dan meraih tujuan yang dicita-citakan. Hal itulah tampaknya yang tercermin pada perjalanan hidup Syifa Al Fadila, atlet muda yang kini terus berjuang meniti karirnya di kancah olahraga bola voli tanah air.
Harapan untuk dapat menjadi pemain bola voli profesional terus dikejarnya, meski harus meninggalkan kampung halaman di Desa Sukadana, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Ciamis. Syifa memutuskan untuk melanjutkan sekolah di Kabupaten Bandung dan mendekati lokasi BIN O2C, klub voli tempatnya kini bernaung.
Pilihan gadis kelahiran Sukadana tahun 2008 tersebut ternyata terbukti tepat. Meski harus jauh dari orang tua, dan menjalani rutinitas latihan keras dua sampai tiga kali setiap harinya, perjuangan Syifa sudah mulai berbuah manis.
Terakhir, Tim Putri BIN O2C yang diperkuatnya sebagai libero, berhasil merebut gelar juara pada ajang Kejurnas Voli U-17 atau disebut juga Kejurnas Antar Klub U-17 2023. Di babak final yang berlangsung di GOR Green Lake (GOR Gondrong), Kota Tangerang, Minggu (26/11/2023), yang dihadiri ribuan penonton, timnya mengalahkan tim Bravo Jakarta dengan skor telak 3-0.
Sebelumnya, pada laga semifinal kejurnas tersebut, Tim Putri BIN O2C yang dilatih coach Octavian dan dipimpin oleh kapten Tazma Aprilia juga berjaya mengandaskan perlawanan Yuso Yogyakarta dengan skor 3-2.
Keberhasilan Syifa dan timnya meraih posisi terbaik pada Kejurnas Voli U-17 menjadi kebanggaan tersendiri bagi kedua orang tuanya, pasangan Uus Kusnaedi dan Oom Saomah. Meski kedua orang tuanya bukan atlet bola voli, tetapi keluarganya dapat dikatakan memang penyuka olahraga tersebut. Tak hanya bagi kedua orang tuanya, prestasi ini juga menjadi kebanggaan Desa/Kecamatan Sukadana, almamaternya, dan warga Tatar Galuh semuanya.
Syifa, anak pertama dari dua bersaudara, mulai menekuni olahraga bola voli pada tahun 2021. Saat itu, ia masih menjadi siswa kelas 6 di SDN 2 Sukadana. Bermain bola voli terus ditekuninya ketika bersekolah di SMPN 1 Sukadana. Syifa menyebut, pembinaan yang diberikan coach Toni Mulyana (TM Mulyana Volley) pada masa awal tersebut berperan besar bagi perjalanannya menjadi atlet bola voli. Selanjutnya, ia terus aktif mengikuti latihan dan berbagai kejuaraan. Sudah cukup banyak turnamen yang diikuti oleh Syifa, di antaranya Kejurda U-15, POPDA, Kejurda U-17, dan akhirnya Kejurnas U-17.
Keberhasilan Syifa dan timnya meraih podium Kejurnas juga disambut gembira insan pegiata bola voli Kabupaten Ciamis. Keberhasilan Syifa diharapkan dapat memberi inspirasi dan motivasi bagi bibit-bibit muda pebola voli Tatar Galuh untuk terus giat berlatih dan berjuang meraih cita-cita.
Kepada CIAMIS.info, Syifa mengaku modal terbesar dirinya untuk terjun di dunia bola voli adalah keberanian dan konsistensi. “Tapi aku sendiri juga kadang masih kurang berani dan belum konsisten,” selorohnya.
Syifa mengakui, ada suka-duka dalam perjuangannya. “Happy tuh kalau lagi main dan bagus begitu mainnya, dan jadi punya banyak teman, saudara, banyak kenalan,” tuturnya
“Kalau sedihnya, jauh dari orang tua, tapi mau gimana lagi ya, buat kejar cita-cita,” imbuhnya.
Salah satu hal yang menjadi penghiburnya adalah keberadaan rekan-rekan tim yang baik, pelatih yang suportif, dan lingkungan yang selalu mendukungnya. Hal itu membuat Syifa mampu bertahan dan menikmati perjuangan sebagai atlet bola voli junior yang sedang berkembang.
“Aku juga punya senior di O2C yang baik banget. Posisinya juga sama, libero, (yaitu) Kak Selly, juga Kak Berlian,” pungkasnya.
Editor: @ciamisnulis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar