• FYI

    30 Juni 2024

    Sudah Ada sejak Puluhan Tahun Lalu, Sorabi Cirahong Kini Jadi Incaran Para Pecinta Kuliner Tradisional


    Jembatan Cirahong merupakan salah satu prasarana transportasi bersejarah yang membentang di atas Sungai Citanduy, dan menghubungkan wilayah Kabupaten Ciamis dengan Kabupaten Tasikmalaya. Jembatan ikonik yang mulai dibangun tahun 1893 ini memiliki keunikan dan nilai sejarah yang tinggi, menjadikannya sebagai salah satu destinasi wisata menarik di wilayah Jawa Barat.

    Keindahan Jembatan Cirahong membuat para wisatawan tertarik untuk mengunjungi tempat ini, sehingga membuka peluang bagi masyarakat sekitar untuk membuka berbagai macam usaha, salah satunya yakni kuliner sorabi. Sorabi Cirahong telah menjadi primadona kuliner tradisional di wilayah Ciamis, khususnya di sekitar Jembatan Cirahong.

    Sorabi ini dipopulerkan oleh masyarakat Cirahong, terutama para pedagang kecil yang menjualnya di sekitar jembatan Cirahong. Mereka telah mewarisi resep dan teknik pembuatan sorabi ini dari generasi ke generasi.

    Meskipun sajian istimewa ini sebenarnya sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu, tetapi sorabi Cirahong mulai mendapatkan perhatian lebih luas dalam beberapa tahun terakhir, terutama dengan meningkatnya minat terhadap kuliner tradisional.

    “Sekitar tahun 2018 saya mulai berjualan di sini,” kata salah satu ibu penjual sorabi di sekitar jembatan Cirahong, saat ditemui Selasa (25/6/2024) lalu.

    Sorabi Cirahong dibuat dengan bahan-bahan sederhana namun berkualitas. Tepung beras yang digunakan adalah hasil gilingan sendiri, dicampur dengan santan kental. Adonan kemudian dipanggang di atas cetakan tanah liat dengan bara api dari kayu bakar, memberikan rasa dan aroma yang khas. Setelah adonan sorabi dituangkan, kemudian ditambah dengan berbagai topping.

    “Kalau pagi topping-nya ada oncom, telur, dan original. Kalo sorabi manis adanya siang,” lanjut ibu penjual sorabi tersebut.


    Sorabi ini dijual dengan harga Rp5.000, dengan ukuran yang lumayan besar. Selain sorabi, penjual juga menyediakan sajian gorengan seperti mendoan dan bala-bala. Sajian kuliner khas ini tersedia mulai pukul 7.00 WIB pagi hingga pukul 17.00 WIB sore hari.

    Popularitas sorabi Cirahong meningkat karena banyak wisatawan yang tertarik untuk mencicipi kuliner khas daerah tersebut. Mereka sengaja berkunjung ke Jembatan Cirahong, atau menyempatkan singgah untuk sekadar melepaskan lelah karena sedang berada dalam perjalanan.

    Selain itu, rasa autentik serta proses pembuatannya yang tradisional dan unik, menjadikan sorabi Cirahong ini istimewa di mata para pecinta kuliner.

    Kontributor: Putri Permata Sari, Asila Ananda Putri, Risye Permata Anjani, Laela Tussa Adah, dan Nurkhalimah (Tim Penyusun adalah mahasiswa Universitas Galuh Ciamis)
    Editor: @ciamisnulis

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Sejarah

    Fiksi

    Inspirasi