• FYI

    02 Juli 2024

    Disambangi Macan Tutul Hampir Setiap Malam, Warga Desa Cikupa Lumbung Resah dan Ketakutan


    Kehadiran macan tutul yang turun dari hutan Gunung Sawal beberapa waktu terakhir ini, telah membuat warga RT 05 RW 03 Desa Cikupa, Kecamatan Lumbung, Kabupaten Ciamis, merasa resah dan khawatir. Kedatangan hewan bernama latin Panthera malus perdas yang dikenal sebagai penguasa hutan Gunung Sawal tersebut, menurut warga setempat, terjadi hampir setiap malam pada bulan Juni 2024 lalu, dan disertai beberapa kejadian matinya hewan peliharaan.

    “Bulan Juni bisa dibilang full setiap malam mereka datang ke sini,” tutur Lisna, warga setempat kepada CIAMIS.info, Senin (1/7/2024).

    Ditambahkannya, macan tersebut hanya ‘absen’ pada saat turun hujan deras. Kehadiran macan ke kampungnya ini merupakan pengulangan seperti tahun-tahun sebelumnya dan saat itu sempat menjadi pemberitaan berbagai media.

    Baca juga: Resah dan Ketakutan, Warga Cikupa Berharap Macan yang Turun Gunung Segera Ditangkap

    Saat ini, kehadiran macan menunjukkan perilaku baru, karena tampak tak segan lagi berkeliaran malam hari di pekarangan warga, seolah tak takut jika bakal berhadapan dengan manusia.

    Karenanya, penampakan macan sempat terekam oleh kamera Lisna, seperti yang tampak pada video yang terekam pada Senin (1/7/2024) malam pukul 20.45 WIB. Menurut Lisna, yang terekam pada video adalah macan yang masih kecil, sedangkan yang berkeliaran ada 2 ekor, yakni anak dan induknya.

    Kehadiran macan di Desa Cikupa yang berbatasan dengan hutan Gunung Sawal juga kembali disertai matinya hewan peliharaan warga. Lisna menyebut, 3 ekor kucingnya mati diduga dimangsa macan yang turun gunung, begitu pula ayam milik warga. Macan sempat akan menerkam anjing, tetapi keburu ketahuan oleh warga.

    Selasa (2/7/2024) petugas BKSDA sudah datang mengunjungi desanya dan berkoordinasi dengan instansi terkait, pemerintah desa setempat, maupun warga. Langkah yang ditempuh untuk saat ini adalah menyelenggarakan ronda malam untuk satu minggu ke depan.

    “Melakukan ronda selama seminggu (ke depan), kalau masih ada baru pasang kerangkeng (jebakan),” pungkas Lisna.

    Kontributor: @amalialisnaa
    Editor: @ciamisnulis

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Sejarah

    Fiksi

    Inspirasi