Sebagaimana tahun lalu, CIAMIS.info kembali menghadiri event Siksorogo Lawu Ultra, lomba lari gunung (trail run) terbesar di tanah air. Ditinjau dari jumlah pelari yang ikut berpartisipasi tahun ini, yakni sebanyak 4.369 orang trail runner, penyebutan SLU sebagai ajang lari gunung terbesar di Indonesia tidaklah berlebihan,.
Kali ini, kegiatan olahraga di alam bebas yang kembali mengusung tagline “Capek Itu Apa” tersebut digelar pada hari Jumat-MInggu (30 November-1 Desember 2024). Lokasi penyelenggaraan Siksorogo Lawu Ultra 2024, masih sama seperti pada tahun lalu, yakni Bumi Perkemahan Sekipan atau Sekipan Camping Ground, yang terletak di Desa Kalisoro, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah.
JIka melihat kondisi nyata di lapangan, pemilihan Sekipan Camping Ground sebagai lokasi Siksorogo Lawu Ultra dapat dipahami karena ketersediaan daya dukung yang cukup lengkap. Buper ini sendiri menurut info yang didapat, mampu menampung sampai 5.000 orang dan cocok untuk penyelenggaraan berbagai event outdoor.
Selain itu, di sekitar area perkemahan tersedia banyak vila dan penginapan yang sangat mendukung penyambutan atas kehadiran ribuan orang yang datang untuk berpartisipasi dalam event Siksorogo Lawu Ultra.
Pemesanan penginapan bahkan harus dilakukan jauh-jauh hari, sebab semakin mendekat ke hari pelaksanaan Siksorogo Lawu Ultra, maka jumlah kamar yang tersedia akan semakin menipis dan akhirnya habis full booked. Menurut sumber, perputaran uang selama pelaksanaan SLU 2024 ditaksir oleh Pemkab Karanganyar dapat mencapai Rp10 milyar, yang berasal dari penggunaan sarana akomodasi, sektor kuliner dan lainnya.
Tetap Bergerak Meski Basah dan Dingin
Sebagai event yang akan menantang limit kemampuan fisik para pelari di gunung, SLU 2024 menyajikan kondisi yang sangat istimewa. Faktor alam berupa kondisi cuaca Tawangmangu yang selama beberapa hari diguyur hujan, menyambut kahadiran ribuan pelari yang menginjakkan kaki untuk mengikuti race.
Sebelum mengikuti lomba, para pelari dan tim pendukung sudah langsung menghadapi cuaca lebih dingin dari biasanya. Saat lomba dilaksanakan, kondisi jalur yang dilalui peserta sebagiannya dalam berlumpur dan licin. Tak hanya itu, peserta harus siap berlari di bawah guyuran hujan dan bahkan menghadapi badai di puncak Gunung Lawu.
Tak heran, tahun ini cukup banyak pelari yang tidak dapat menyelesaikan lomba karena melewati batas waktu yang ditentukan, atau mengalami cedera maupun halangan lainnya. Meski demikian, para juara berhasil membuktikan kemampuan terbaik pada berbagai kategori yang dilombakan, yakni 7 km, 15 km, 30 km, 50 km, 80 km, dan 120 km.
Memetik Lagi Semangat dari SLU 2024
Lagi-lagi, keberhasilan Siksorogo Lawu Ultra menghadirkan ribuan pelari antusias dari berbagai pelosok nusantara dan 16 negara untuk berlari di area Gunung Lawu, merupakan contoh keberhasilan pengelolaan event sport tourism yang patut menjadi model bagi pengembangan potensi daerah-daerah lain.
Bagi para pegiat trail run Ciamis yang hendak meneladani Siksorogo Lawu Ultra dalam melaksanakan event serupa, maka berbagai hal dapat menjadi perhatian utama, di antaranya terkait kualitas sumber daya manusia penyelenggara, manajemen kepanitiaan yang solid, kreativitas, inovasi, serta dukungan dan keterlibatan berbagai stakeholder terkait.
Selain dikelola oleh orang-orang yang benar-benar ahli di dalam bidangnya, penyelenggara Siksorogo Lawu Ultra terus berinovasi meningkatkan pelayanan terhadap para peserta. Tahun ini, misalnya, panitia menggunakan aplikasi untuk memvalidasi mandatory gear yang harus dimiliki para peserta sebelum mendapatkan BIB atau ditetapkan secara resmi sebagai peserta.
Siksorogo Lawu Ultra kembali memberi spirit bagi para pegiat sport tourism di mana saja, bahwa event olahraga yang digelar sembari menikmati keindahan obyek wisata dapat memberi dampak positif yang maksimal bagi roda kemajuan daerah. Event yang dilaksanakan akan terus memancarkan daya tarik, menciptakan rasa kangen, sehingga para peserta akan kembali datang setiap tahunnya, asalkan kegiatan tersebut digelar dengan manajemen terbaik, melibatkan dukungan dari semua pihak, dan memberi kepuasan bagi para pesertanya.
Editor: @ciamisnulis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar