Warga RT 01 RW 01 Desa Panyingkiran, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, dikejutkan oleh kabar terjadinya kejahatan berupa pengambilan perhiasan anak kecil oleh orang tak dikenal pada Selasa (11/2/2025) pagi, sekira pukul 7.00 WIB.
Peristiwa ini menimpa dua orang anak perempuan berinisial L (7) dan A (7). Keduanya merupakan murid kelas satu sekolah dasar, tepatnya di SDN 1 Pawindan yang beralamat di Jl. Cirahong No. 65, Panyingkiran, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis.
Kedua korban yang masih belia dan sangat polos tersebut, berdasarkan info yang didapatkan, telah didekati oleh seorang laki-laki tak dikenal yang mengenakan baju batik, bercelana hitam, dan memakai kacamata yang juga berwarna hitam.
"Dia (pelaku) mengaku sebagai guru, lalu bilang kalau bakal ada razia dari kepolisian terhadap murid yang memakai perhiasan. Pelaku menyuruh anak-anak menitipkan perhiasan padanya," tutur Adrian Faridz, paman korban, kepada CIAMIS.info.
Menurut Adrian, pelaku memanfaatkan kesempatan saat guru mengajak dan membimbing anak-anak kelas 1 belajar manjalankan salat duha pada sekitar pukul tujuh pagi. Ketika itu terdapat empat anak yang berada di dalam kelas, termasuk kedua korban. Pelaku masuk ke dalam kelas dan mengatakan akan ada razia perhiasan.
Kedua korban dengan polos menyerahkan perhiasan yang mereka pakai kepada pelaku. Usai mendapatkan perhiasan dari kedua korban, pelaku kemudian membawanya pergi, melalui jalur belakang ke arah kantin. Kejadian ini diketahui belakangan hingga menimbulkan kehebohan keluarga korban.
Terjadinya peristiwa tersebut juga membuat warga sekitar rumah korban terkejut, prihatin, sekaligus geram. Kejadian ini sekaligus membuat para orang tua memberi perhatian tambahan, terutama terkait keamanan buah hati saat bersekolah.
Kerugian yang dialami akibat pengambilan perhiasan dua anak ini, menurut Adrian, berupa kalung dan gelang emas yang totalnya mencapai sekitar 8 gram, belum termasuk liontin. Pihak keluarga, pada saat info ini disampaikan, belum melaporkan kejadian pada pihak kepolisian.
"Mohon disampaikan agar masyarakat lebih berhati-hati dengan adanya kejadian ini," pungkas Adrian.
Salah satu hal yang sangat dikuatirkan adalah pelaku sengaja mengincar anak-anak yang masih sangat kecil sebagai korban, sehingga masih polos untuk diperdaya dan diambil harta bendanya. Kewaspadaan orang tua dan lingkungan, baik di sekolah maupun di rumah, diharapkan dapat menangkal terjadinya kembali kejadian serupa.
Source: @yannftrhmn
Editor: @ciamisnulis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar