• FYI

    13 Maret 2025

    Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, Berbagai Wilayah di Kabupaten Ciamis Terdampak Cuaca Ekstrem


    Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kabupaten Ciamis pada Rabu (12/5/2025) sore, dimulai sekira pukul 15.00 WIB, telah menyebabkan beberapa wilayah terdampak dan aktivitas warga terganggu.

    Di antara kejadian yang menonjol, yakni banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang yang sempat mengganggu arus lalu lintas. Tak ada laporan mengenai jatuhnya korban jiwa dalam kejadian ini, tetapi terdapat kerugian material berupa rusaknya bangunan oleh angin kencang, dan kendaraan warga yang mogok akibat menerjang genangan air.

    Berdasarkan berbagai laporan warga, terdapat rumah dan fasilitas publik yang terdampak banjir, di antaranya berlokasi di RT 24 RW 08 Kampung Ciluncat, Desa Pamalayan. Lokasi lainnya, yakni perempatan Cijantung yang terendam air hingga menyebabkan sepeda motor mati dan harus didorong.

    Tak hanya itu, terdapat juga laporan Masjid Al-Irsyad Kedungpanjang, Maleber, dan Masjid Nurul Iman di belakang Jalan HOS Cokroaminoto, Kelurahan Ciamis, yang sempat kebanjiran. Laporan lainnya berasal dari wilayah Cigembor dan Bojonghuni. Luapan air yang terjadi di Bojonghuni bahkan disertai robohnya tembok SMAN 3 Ciamis.

    Sementara itu peristiwa pohon tumbang dilaporkan terjadi di wilayah Cisaga, dan segera mendapatkan penanganan evakuasi agar tidak menghambat lalu lintas.

    Sumber resmi dari BPBD Kabupaten Ciamis yang diperbaharui hari Kamis (13/3/2025) menyebut, terdapat beberapa kecamatan yang terdampak oleh bencana alam cuaca ekstrem. Disebutkan, hujan dengan intensitas tinggi yang disertai angin kencang telah mengakibatkan pohon tumbang, banjir, dan tanah longsor di beberapa titik.

    Secara keseluruhan, terdapat 17 KK dengan 58 jiwa yang telah terdampak. Sebanyak 10 rumah yang dihuni oleh 11 KK dengan 40 jiwa dikategorikan mengalami rusak ringan. Sementara itu, 6 rumah terendam, sehingga berdampak pada 6 KK dan 18 jiwa penghuninya. Total warga yang terpaksa mengungsi untuk sementara waktu adalah sebanyak 20 jiwa.

    Beberapa lokasi yang mengalami dampak cuaca ekstrem, yaitu Desa Sindangmukti, Desa Payungagung, dan Desa Jayagiri, ketiganya di Kecamatan Panumbangan. Selanjutnya, Desa Sindangsari di Kecamatan Banjarsari, serta 4 desa di Kecamatan Cisaga, yakni Desa Mekarmukti, Desa Cisaga, Desa Tanjungjaya, dan Desa Bangunharja. Terakhir, terdapat laporan terjadinya rumah tersambar petir di Desa Margaharja, Kecamatan Sukadana.

    Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Ciamis Ani Supiani mengungkapkan, pihaknya berkoordinasi dengan berbagai pihak dalam menangani dampak bencana ini. Selain melakukan pendataan, kaji cepat, dan penanganan langsung di lapangan, BPBD Ciamis juga mendistribusikan bantuan logistik kedaruratan untuk para warga yang terdampak, berupa sembako, hygiene kit, selimut dan matras.

    Sementara itu, penanganan bencana longsor di Dewasari dan Bojonghuni melibatkan penggunaan alat berat, bekerja sama dengan DPUPRP Kabupaten Ciamis.

    Source: BPBD Kabupaten Ciamis
    Editor: @ciamisnulis

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Sejarah

    Fiksi

    Inspirasi